Gaya Parenting Masa Kini yang Bisa Diterapkan Orang Tua, Pentingnya Interaksi Tatap Muka

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock

Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setip orang tua memiliki gaya parenting masing-masing dalam mengasuh anak. Salah satunya ialah penting untuk tetap hadir di hadapan anak dan mengatasi emosinya dengan cara yang sehat. Berkomunikasi dengan mereka dan memahami lebih dalam mengapa mereka berperilaku tertentu adalah penting untuk membina pola asuh yang sehat. 

Psikolog Jazmine McCoy berbagi beberapa kebiasaan yang dapat membantu orang tua agar hadir untuk anak-anak

1. Tidak Membebani Anak Berlebihan

Konsep less is more dapat membuka jalan bagi pola asuh yang sehat. Menjadwalkan secara berlebihan dan membebani anak secara berlebihan dengan tugas dan tenggat waktu dapat membuat mereka lelah.

2. Liburan yang Menyenangkan

Penting untuk memilih satu liburan yang menyenangkan daripada dua atau memilih satu kegiatan ekstrakurikuler untuk anak-anak daripada beberapa kegiatan.

3. Interaksi Tatap Muka 

Orang tua saat ini secara teratur mencoba mengatur interaksi tatap muka dengan anak mereka untuk memahami pikiran dan pola perilaku mereka

4. Quality Time

Orang tua perlu mengatur rutinitas mereka untuk terhubung dengan anak-anak mereka dan menghabiskan waktu bersama mereka atau quality time untuk memahami mereka dengan lebih baik.

5. Menetapkan Tujuan yang Realistis

Penting bagi orang tua untuk menetapkan tujuan yang realistis untuk anak-anak mereka dan merayakan pencapaian dan kemenangan mereka.

Pilihan Editor: Mengulik Gaya Parenting Helikopter, Kelebihan dan Kekurangannya

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."