CANTIKA.COM, Jakarta - Tak seorang pun bisa mengklaim bahwa mengasuh anak itu mudah, dan setiap keluarga harus menemukan gaya parenting dengan caranya sendiri. Baik Anda akan menjadi orang tua untuk pertama kalinya atau anak Anda sedang dalam masa transisi dari fase bayi baru lahir, masuk akal untuk mencoba mencari tahu gaya pengasuhan yang tepat untuk Anda. Mengasuh anak dengan helikopter adalah pilihan yang umum, meskipun mendapat banyak kritik selama beberapa tahun terakhir.
Kemungkinan besar Anda setidaknya pernah mendengar tentang gaya parenting helikopter sebagai pendekatan mengasuh anak sebelumnya, namun Anda mungkin bingung mengenai detailnya. Inilah yang termasuk dalam pengasuhan helikopter, ditambah keuntungan dan kerugian menggunakan metode ini untuk keluarga Anda.
Apa Itu Gaya Parenting Helikopter?
Gaya Parenting Helikopter merupakan salah satu bentuk pengasuhan anak dimana orang tua sangat dekat dengan anaknya. “Helicopter parenting adalah gaya mengasuh anak yang ditandai dengan keterlibatan berlebihan dan perlindungan berlebihan terhadap anak,” kata Alisa Ruby Bash, PsyD, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Malibu, CA. “Orang tua yang menerapkan pola asuh helikopter cenderung memonitor dan mengontrol aktivitas anak mereka secara ketat, sering kali melayang di atas mereka seperti helikopter.”
Orang tua helikopter "sangat fokus pada anak" dan cenderung melakukan banyak hal untuk anak mereka, kata Robert Keder, MD, dokter anak yang berspesialisasi dalam perilaku perkembangan di Connecticut Children's Medical Center. Orang tua helikopter biasanya “berniat baik dan didorong oleh keinginan untuk memastikan kesuksesan dan keselamatan anak,” kata Dr. Bash.
Seperti Apa Pola Asuh Helikopter?
Pola asuh helikopter mungkin terlihat sedikit berbeda untuk setiap keluarga. Namun, para ahli mengatakan ada beberapa tanda utama dari induk helikopter:
Halaman
