10 Cara menjadi Bos yang Tegas, Memimpin dengan Memberi Contoh hingga Komunikasi Efektif

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam ulasan Finance & Career kali ini, mari kita mengulik tips menjadi bos yang tegas. Sebagai pemimpin dari suatu tim di tempat kerja, bersikap tegas dalam mengarahkan dan mendelegasikan tugas salah satu kunci mencapai tujuan bersama. Ketegasan untuk memastikan semua rencana on the track dan memacu produktivitas kerja tim kadang bisa membuat kesan pemarah dan otoriter. Untuk mencegah hal itu terjadi, berikut cara menjadi bos yang tegas tanpa terkesan otoriter.

1. Gunakan pernyataan "saya"

Daripada menggunakan pernyataan “Anda” yang bersifat menuduh, pilihlah pernyataan “saya” untuk mengungkapkan pendapat atau kebutuhan. Misalnya, ganti "Anda perlu melakukan ini" dengan "Saya pikir akan bermanfaat jika kita melakukan ini." Pendekatan ini mendorong kolaborasi daripada konfrontasi.

2. Bersikap jelas dan langsung

Hindari bertele-tele dan pertahankan kejelasan dalam komunikasi. Jangan bersikap agresif atau mendominasi, dan hindari terbawa oleh emosi. Tanggapi pesan-pesan yang mengintimidasi dengan tenang dan langsung, tanpa membiarkan emosi mengaburkan penilaian Anda.

3. Mendengarkan secara aktif

Mendengarkan secara aktif mencegah kesalahpahaman dan menumbuhkan lingkungan kolaboratif. Hindari mendominasi percakapan dan tunjukkan empati dengan secara aktif mendengarkan sudut pandang orang lain sebelum mengungkapkan sudut pandang Anda.

4. Jaga ketenangan dan rasa hormat

Dalam dunia profesional, kesalahan tidak dapat dihindari, namun belajar dari kesalahan tersebut sangatlah penting. Ketika hal itu terjadi, tetap tenang dan hindari meninggikan suara atau menunjukkan bahasa tubuh yang agresif. Perlakukan kolega Anda dengan hormat, bahkan ketika timbul perselisihan.

5. Pilih "pertempuran" dengan bijak

Meskipun ketegasan dihargai di tempat kerja, tidak semua masalah memerlukan perilaku asertif. Prioritaskan "pertempuran" Anda dan investasikan energi Anda dengan bijak. Hindari pengelolaan mikro atau penegasan diri jika tidak perlu.

6. Berikan masukan konstruktif

Berfokuslah pada perilaku atau tindakan tertentu saat memberikan umpan balik, daripada mengkritik individu tersebut. Tawarkan saran yang mendukung pertumbuhan dan bukan menghambatnya.

7. Tetapkan batasan

Selain memastikan tim bekerja sesuai rencana yang telah disepakati, Anda juga perlu menetapkan batasan Anda dan tegaskan jika diperlukan. Tolak tugas atau permintaan yang melebihi harapan atau ruang lingkup pekerjaan Anda dengan sopan namun tegas, yang menunjukkan prioritas tugas yang efektif.

8. Gunakan bahasa tubuh yang baik

Sampaikan pesan Anda dengan percaya diri melalui bahasa tubuh yang tegas, seperti menjaga postur tubuh yang baik, melakukan kontak mata, dan menggunakan gerakan terbuka. Hindari sikap defensif seperti menyilangkan tangan, yang dapat melemahkan ketegasan Anda.

9. Latih komunikasi yang tegas

Terlibat dalam aktivitas bermain peran dengan kolega atau teman untuk menyempurnakan keterampilan komunikasi asertif Anda. Latihan sangat penting untuk komunikasi di tempat kerja yang efektif.

10. Memimpin dengan memberi contoh

Tunjukkan ketegasan tanpa bersikap sombong atau tidak hormat kepada orang lain, berikan preseden keunggulan melalui tindakan Anda. Pimpin dengan memberi contoh dan tunjukkan ketegasan sebagai sifat positif di tempat kerja.

Pilihan Editor: Dear Bos, Begini 5 Cara Bikin Karyawan Bahagia dan Produktif

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."