Cerita di Balik Emosi Naik Turun Merlinda Dessy Arantji Adoe di Film Women from Rote Island

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Pemeran Mama Orpa dalam film Woman From Rote Island, Linda Adoe berpose di Gedung TEMPO di Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Dalam kunjungannya sutradara dan para pemain Woman From Rote Island bercerita soal proses dibalik layar pembuatan film tersebut. Women From Rote Island menjadi pemenang pada kategori Film Pilihan Tempo 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Pemeran Mama Orpa dalam film Woman From Rote Island, Linda Adoe berpose di Gedung TEMPO di Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Dalam kunjungannya sutradara dan para pemain Woman From Rote Island bercerita soal proses dibalik layar pembuatan film tersebut. Women From Rote Island menjadi pemenang pada kategori Film Pilihan Tempo 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Memulai debut aktingnya dalam film Women from Rote Island, Merlinda Dessy Arantji Adoe tampil gemilang memerankan tokoh Orpa atau Mama Orpa. Film yang disutradarai Jeremias Nyangoen ini mengajak masyarakat untuk menghentikan kekerasan seksual sekaligus lebih memperhatikan seluruh anggota keluarga.

Debut akting Linda langsung mencuri perhatian, padahal ia mengaku tidak pernah bermain film sebelumnya. Linda merasa tantangan memerankan karakter Orpha begitu besar, seorang single parents yang ditinggal pergi selama-lamanya oleh suami tercinta dan merasa gagal mendidik kedua putrinya. 

Namun, Linda yang pernah merasakan hal yang sama menghidupi dua anak membuatnya semakin mudah masuk pada cerita Orpha. "Saya tahu bagaimana berjuang untuk menghidupi dua anak tanpa suami, dengan status janda atau single parent dengan banyak omongan orang. Jadi untuk mungkin masuk ke karakter sedikit lebih mudah karena sama dengan kehidupan saya pribadi," ucap Linda kepada CANTIKA dalam media visit, Selasa, 13 Februari 2024. 

Merlinda Dessy Arantji Adoe di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, perannya sebagai Orpa yang juga seorang ibu dalam film Women from Rote Island, membuatnya menjadi Aktris Utama Pilihan Tempo 2023. Rizal Saputra Djaha

Rupanya punya pengalaman yang sama saja tidak cukup, aparatur sipil negara di Rote ini diminta untuk memainkan lapis demi lapis emosi Orpha yang naik turun. Dalam hal ini Linda bersyukur bisa diajarkan peran langsung dari sang sutradara dan juga pelatih akting atau coach. 

"Rasanya semua yang diajarkan berkesan. Nyaris semua adegan membutuhkan emosi, rasanya Orpha ini sudah tidak pernah bahagia. Bari mau tenang sedikit ada saja masalah. Saat anak jadi korban kekerasan seksual yang kemudian hamil. Rasanya sakit luar biasa," tutur Linda. 

Menjalani peran Orpha juga dibutuhkan kekuatan chemistry dengan pemain lainnya, terutama yan memerankan sang anak, Martha (diperankan Irma Rihi). Selama tiga bulan Linda dan pemain lainnya berada dalam lokasi syuting yang sama jadi bisa banyak diskusi dan latihan bersama. 

"Bapak sutradara sebisa mungkin selalu punya waktu ngobrol-ngobrol sama kami untuk mencari tahu seperti apa isi hati kita. Begitu pula dengan teman-teman yang sudah ada pengalaman. Kami belajar bagaimana melakukan pendalaman karakter dan saling bantu untuk membangkitkan emosi," papar Linda. 

Menariknya, ada salah satu adegan yang menurut Linda paling berkesan yakni saat ia diminta menangis padahal suasana belum mendukung. Saat itu ada usulan dari kru dipancing pakai bawang putih, tetapi ketahuan sama sutradara dan tentu saja tidak diperbolehkan. "Bapak bilang menangis itu alami jangan pakai bawang, keluar air mata memang tetapi perih matanya," seloroh Linda. 

"Jadi awal-awal memang susah sekali, tapi bersyukur kerja bareng kru yang baik benar-benar mendukung kesiapan pemain. Jadi, akhirnya kami enggak ada beban, gitu. Bersyukur sekali pengalaman pertama akting tapi tetap bisa memerankan dengan baik."

Sinopsis Film Women from Rote Island 

Linda Adoe dalam film Women from Rote Island. Dok. Bintang Cahaya Sinema/Langit Terang Sinema

Berkisah tentang Mama Orpa (Linda Anoe) yang baru ditinggal mati sang suami sambil menunggu anak sulungnya Martha (Irma Rihi) yang bekerja sebagai TKI kembali ke rumah dari Sabah, Malaysia.

Sayangnya, kepulangan sang anak justru makin membuatnya terluka karena Martha telah mengalami kekerasan fisik dan kekerasan seksual baik dari majikan dan orang-orang di sekitarnya.

Pengalaman tersebut menjadi trauma bagi Martha dan berujung depresi. Di sisi lain penonton diajak untuk ikut berjuang bersama Orpa guna mendapatkan keadilan bagi anak dan seluruh perempuan di daerahnya. Women from Rote Island dapat anda saksikan mulai 22 Februari 2024 di bioskop Indonesia.

Pilihan Editor: Cerita Irma Rihi Debut Akting di Film Women from Rote Island, Ungkap Ada Kemiripan dengan Tokoh Martha

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

   

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."