Tayang Besok, Berikut Sinopsis Film Agak Laen yang Dibintangi Para Komika

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Film Agak Laen bakal tayang esok hari, Kamis, 1 Februari 2024. Film komedi yang dibintangi para komika ternama di bawah bendera Imajinari ini menjanjikan gelak tawa penonton akan pecah. Pemeran utama film ini antara lain Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga, disutradarai oleh komika, Muhadkly Acho.

Dalam konferensi pers roadshow Film Agak Laen di Kota Batam pada Senin, 29 Januari 2024, mereka menceritakan perjalanan panjang film tersebut.

"Film Agak Laen menghadirkan ledakan tawa, kami hadir di tengah hiruk-pikuk capres-cawapres," kata Boris. 

Sehingga katanya, jika ingin menyegarkan diri dari dunia politik, nonton film Agak Laen sangat direkomedasikan. "Kami datang membawa komedi segar di tengah panasnya politik ini," ujar Boris kepada awak media. 

Begitu juga yang dikatakan Oki Rengga, kondisi sekarang ini banyak masyarakat terpecah karena pilihan politik. "Ada orang yang tidak bertegur sapa (karena berbeda pilihan), di sinilah kita menyatukan mereka lagi dalam tawa," kata Oki.

Bahkan kata Boris, film yang akan tayang 13 hari menjelang coblosan itu sangat bisa dijadikan media nonton bareng untuk politisasi mencari dukungan. "Film ini sudah siap jika ditunggangi politik, bikin nobar silakan, yang penting tiket laku," kata Boris.

Sinopsis Film Agak Laen

Film Agak Laen menceritakan tentang empat sekawan yang akan mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam. Rumah hantu itu dalam keadaan sepi pengunjung dan tidak terurus.

Empat orang ini kemudian memutuskan untuk mencari uang guna merenovasi wahana pasar malam menjadi lebih baik. Petaka itu datang, saat hari pertama dibuka pengunjung perdana masuk meninggal.

"Nah itu memicu konflik dan kemudian menghadirkan komedi yang membahana," kata Bone dalam konferensi pers tersebut.

Untuk, proses lokasi syuting berlangsung di Jabodetabek. Pasar malam dibangun dari nol, serta pembuatan rumah hantu di dalamnya juga dibangun dari awal.

Proses Syuting dan Produksi

Film Agak Laen bermula dari siniar atau podcast empat komika tersebut, dengan nama yang sama. Kemudian mereka memiliki keinginan menggarap film baru setelah Ngeri-ngeri Sedap.

"Rencana kami itu "dimakan' oleh Ernest Perkasa, jadilah barang itu," kata Indra Jegel. Film ini diproduksi oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika.

Film ini mulai digarap pada Juni 2023, selesai pembuatan pada Oktober 2023. Sedangkan syuting berlangsung selama 18 hari.

"Totalnya kita menghabiskan waktu pembuatan film ini sekitar 5 bulan, dan akan tayang pada 1 Februari 2024," kata Oki.

Jegel menuturkan, kesulitan dalam film ini hanya soal waktu. Syuting dilakukan pada malam hari sampai jam 5 pagi. "Kalau jumpa hantu dalam proses penggarapan itu tidak ada kayaknya, kalaupun muncul diroasting dia," kata Bene Dion disambut gelak tawa pemain lainnya.

Jegel mengatakan, proses syuting berjalan lancar. Hal mistis tidak ada, lantaran suasana syuting tidak di tempat sepi atau dalam adegan film tidak ada ritual khusus.

Film Agak Laen, tidak hanya dibintangi empat orang ini saja, tetapi juga komika lainnya, seperti Ari Kriting, Nope, Praz Teguh, Buki, Indah Permatasi, Anggi Marito, dan lainnya. "Kita targetkan penonton 11 juta," kata Boris. "Kalau target 27 juta penonton, kan harus optimis," kata Jegel menyambung dengan candaannya.

Acho juga membahas, dari semua film Imajinari Pictures, ongkos produksi film Agak Laen menjadi yang paling mahal. "Secara produksi, justru film ketiga ini, biaya produksi tertinggi," katanya.

Pilihan Editor: Saat Luna Maya dan Reza Rahadian Adu Akting di Film Komedi Romantis

YOGI EKA SAHPUTRA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."