5 Resep Diet Mediterania yang Lezat untuk Menurunkan Berat badan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi salad alpukat, tomat dan mozzarella. Freepik.com/Valeria_aksakova

Ilustrasi salad alpukat, tomat dan mozzarella. Freepik.com/Valeria_aksakova

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagai gaya hidup sehat dan pola makan berkelanjutan, diet Mediterania biasanya diikuti untuk mengendalikan hipertensi, kadar gula darah, dan mengatur berat badan. Pola makannya mencakup makanan utuh, makanan olahan minimal, buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan.

Protein tanpa lemak seperti ikan dan unggas serta minyak zaitun yang kaya lemak sehat dikonsumsi dalam diet ini. Pola makan rendah kalori, rendah garam, dan tinggi serat, diet Mediterania dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cara yang paling sehat. 

Manfaat kesehatan dari diet Mediterania berkisar dari mengurangi risiko penyakit jantung hingga pengelolaan berat badan. Pola makannya padat nutrisi dan tinggi serat yang dapat membantu mengatasi penyakit kronis.

Manfaat kesehatan dari diet Mediterania berkisar dari mengurangi risiko penyakit jantung hingga pengelolaan berat badan. Pola makannya padat nutrisi dan tinggi serat yang dapat membantu mengatasi penyakit kronis.

“Diet Mediterania terkenal dengan profil nutrisinya yang kaya, menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, serat, antioksidan, dan protein, diet Mediterania mendukung kesehatan jantung, kesejahteraan pencernaan, dan vitalitas secara keseluruhan," kata Dr Charu Dua, Kepala Ahli Gizi Klinis, Rumah Sakit Amrita, Faridabad.

Manfaat kesehatan dari diet Mediterania mulai dari mengurangi risiko penyakit jantung hingga pengelolaan berat badan. Pola makannya padat nutrisi dan tinggi serat yang dapat membantu mengatasi penyakit kronis.

"Fokus diet pada biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat membantu mengatur kadar gula darah. Potensi kaitannya dengan penurunan penurunan kognitif dan penyakit neurodegeneratif karena sifat anti-inflamasi. Hal ini dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker tertentu, hipertensi, dan penyakit sindrom metabolik,” kata Dr Dua.

Untuk memasukkan diet ini ke dalam rutinitas Anda, gunakan minyak zaitun, lanjutkan asupan biji-bijian, perbanyak asupan sayuran, sertakan kacang-kacangan, gunakan bumbu dan rempah segar, masukkan makanan laut, pilih produk susu dalam jumlah sedang, dan camilan kacang-kacangan dan biji-bijian.

Resep diet mediterania

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."