Pilates Dinilai Aman untuk Olahraga Ibu Pasca Melahirkan, tapi Cek Kondisi Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi. pilatesclasses.ie

Ilustrasi. pilatesclasses.ie

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaPilates terkenal karena membantu menyelaraskan kembali tubuh dan membangun kekuatan, fleksibilitas, dan stabilitas inti tubuh. Ditulis laman Well and Good, Minggu 14 Januari 2024, instruktur Pilates selebriti Melissa Bentivoglio mengatakan pilates penting dilakukan sebagai olahraga pasca melahirkan untuk mengembalikan kebugaran.

Namun, perlu banyak yang diperhatikan jika melakukan olahraga pilates pasca melahirkan. "Biasanya, setelah melahirkan, dapat terjadi pemisahan otot (perut), yang disebut diastasis recti. Wanita dapat memeriksa sendiri pemisahan otot perut, dan jika mereka memiliki jarak lebih dari dua jari, latihan perut tradisional dapat memperburuk jarak tersebut, " kata Bentivoglio.

Menurut instruktur pilates bersertifikat di Good Day Pilates di New York City Jordan Galloway, seperti halnya olahraga apa pun, Anda harus memulai dari tempat yang sesuai dengan tingkat kebugaran Anda dan, dari sana, tingkatkan tantangan untuk terus menjadi kuat.

Tapi, dia memperingatkan, itu tidak berarti menaikkan tempo atau menambah beban hanya karena Anda bisa. “Satu hal yang penting dalam pilates adalah lebih baik melakukan gerakan lambat dan terkontrol untuk memaksimalkan waktu otot Anda tetap berada di bawah ketegangan,” katanya.

Bentivoglio juga berbagi bahwa hal terbaik yang dapat Anda lakukan saat kembali ke pilates adalah melakukannya secara perlahan. Pengalaman individu dan jadwal pemulihan dapat bervariasi, begitu pula memori otot, kata Bentivoglio.

Pilates juga dikatakan para ahli, sebuah latihan yang sangat bergantung pada hubungan pikiran-tubuh. Pilates adalah cara brilian untuk meningkatkan suasana hati dan merasa baik secara alami. Hal ini juga dapat memicu perasaan ibu yang baru melahirkan merasa seperti diri Anda yang dulu lagi.

Namun anda perlu perhatikan, American College of Obstetrics and Gynecologists mengatakan jika Anda menjalani persalinan pervaginam tanpa komplikasi, sebaiknya jangan terburu-buru untuk berolahraga. Bila ingin berolahraga pun, disarankan untuk melakukan peregangan ringan, jalan kaki, dan mungkin satu atau dua kali kegel. 

Sebaiknya, jangan lakukan olahraga maraton terlebih dahulu. Tim dokter dari National Childbirth Trust, sebuah badan amal terkemuka untuk ibu dan bayi di Inggris menyarankan agar para ibu  menunggu hingga pemeriksaan enam minggu setelah persalinan sebelum akhirnya kembali berolahraga. “Penting bagi siapa pun pasca melahirkan untuk mendapatkan izin dari dokter dan penyedia layanan kesehatan sebelum kembali berolahraga,” kata Galloway.

Bagi mereka yang menjalani operasi caesar, tunggulah hingga dokter memberikan izin kepada Anda, biasanya 12 minggu setelah melahirkan. Bentivoglio menambahkan tempat sayatan memerlukan waktu untuk pulih, dan penting untuk menghindari aktivitas yang dapat membuat otot perut tegang.

Pilihan Editor: Turun 11 Kilogram, Ini Rahasia Menjaga Berat Badan Tetap Stabil ala Syifa Hadju

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."