7 Cara Detoks Tubuh secara Alami

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Detoksifikasi alias detoks adalah berbagai cara untuk membersihkan tubuh dari racun. Dan, tubuh yang sehat tidak memerlukan bantuan (seperti diet dan suplemen) untuk menghilangkan racun dan zat berbahaya, menurut Bianca Tamburello, ahli diet terdaftar di FRESH Communications. Faktanya, beberapa sistem organ tubuh berperan utama untuk memetabolisme dan menghilangkan racun. Dan selama sistem ini sehat, organ tersebut akan melakukan tugasnya secara otomatis tanpa hari libur. 

“Hati, ginjal, paru-paru, sistem limfatik, usus besar, dan bahkan kulit berperan dalam detoksifikasi tubuh secara teratur,” kata Tamburello dikutip dari Real Simple, 3 Januari 2024.

“Organ dan sistem ini cukup menetralkan dan menghilangkan zat berbahaya, sehingga diet detoks atau suplemen tidak diperlukan. Faktanya, hanya ada sedikit penelitian yang mendukung manfaat diet detoks,” jelasnya.

Satu-satunya saat tubuh tidak melakukan detoks dengan benar adalah saat sakit parah. Penyakit pada organ detoks yang penting seperti hati dan ginjal dapat menyebabkan penumpukan racun dalam jumlah yang tidak sehat. 

Oleh karena itu, ada beberapa praktik gaya hidup sehat yang dapat Anda terapkan untuk mendukung detoks secara alami. Pola makan seimbang yang sebagian besar terdiri dari makanan utuh dan tumbuhan mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem detoks alami.

Berikut cara mendukung detoks tubuh secara alami yang perlu kita ketahui bersama.

1. Minum Air Yang Cukup Setiap Hari

“ Tetap terhidrasi penting untuk menghilangkan zat seperti karbon dioksida dan urea,” jelas Tamburello.

Selain itu, dehidrasi berdampak negatif pada kemampuan tubuh untuk menghilangkan zat berbahaya melalui keringat, urin, dan pernapasan.

Cara mudah untuk meningkatkan hidrasi Anda termasuk menyediakan botol air yang dapat digunakan kembali (dan terisi penuh), menjelajahi pilihan perasa bebas gula seperti buah segar, dan memilih teh tanpa pemanis, tanpa kafein, atau air soda.

2. Tidur Cukup

Istirahat malam yang baik adalah kesempatan tubuh untuk memulihkan tenaga dan menjalankan semua fungsi pentingnya, termasuk detoks alami. Ketika kurang tidur secara kronis, tubuh menanggung beban tersebut dan sistem organ mungkin bekerja pada kapasitas yang lebih rendah. Hal ini dapat menimbulkan dampak kesehatan yang negatif seperti berkurangnya detoksifikasi diri.

Kita semua mungkin pernah mendengarnya sebelumnya, tetapi cobalah mengupayakan tidur berkualitas antara tujuh hingga sembilan jam per malam.

3. Makan Lebih Banyak Makanan Kaya Antioksidan

“Makanan tinggi antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari penyebab stres, dan membantu menjaga kesehatan organ tubuh untuk mendukung sistem detoks alami,” kata Tamburello.

Adapun contoh makanan tinggi antioksidan termasuk buah beri, paprika, buah jeruk, brokoli, kacang-kacangan, dan teh hijau.

Kabar baiknya adalah semua makanan nabati mengandung beberapa senyawa tanaman yang kaya antioksidan. 

4. Kurangi Asupan Alkohol 

Salah satu racun yang paling sering dikonsumsi adalah alkohol. Meskipun sesekali menikmati minuman happy hour adalah hal yang wajar, namun meminum alkohol mengharuskan hati bekerja keras untuk memetabolisme dan menghilangkan etanol yang ditemukan dalam minuman beralkohol dari tubuh.

Jika mengonsumsi alkohol secara sering dan berlebihan, berarti memaksa hati bekerja lembur, yang berujung menyebabkan kerusakan pada organ vital tersebut.

5. Prioritaskan Makanan Fermentasi untuk Kesehatan Usus

“Usus dan saluran pencernaan yang sehat mendukung sistem detoksifikasi alami tubuh,” kata Tamburello.

Hal ini berkat hubungan erat mikrobioma usus dengan sistem kekebalan tubuh , yang membantu pemecahan racun.

Makanan fermentasi seperti kimchi, kraut, dan yogurt, mengandung probiotik yang meningkatkan mikrobioma usus yang beragam dan sehat. Pilihan fermentasi lezat lainnya termasuk pasta miso, asinan kubis, kefir, dan kombucha.

6. Kurangi Makan dan Minum Produk Ultra-Proses

Makanan ultra-proses seperti permen, soda, keripik, kue kering, keju, makanan beku tertentu, makanan cepat saji, dan potongan daging dingin bisa menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Peradangan ini mengharuskan sistem organ, termasuk yang terlibat dalam detoksifikasi, untuk bekerja lebih keras daripada seharusnya.

Ditambah lagi, konsumsi makanan ultra-proses yang berlebihan dalam jangka panjang dikaitkan dengan sejumlah besar penyakit kronis, termasuk penyakit yang berdampak pada sistem detoks utama kita seperti penyakit hati dan ginjal.

7. Konsumsi Makanan Kaya Sulfur

“Makanan tinggi sulfur, seperti bawang bombay, bawang putih, dan brokoli, sangat membantu dalam menghilangkan logam berat tertentu dan mendukung aktivitas antioksidan,” kata Tamburello. Ditambah lagi, makanan yang mengandung sulfur meningkatkan efektivitas antioksidan glutathione yang sangat penting dalam proses detoksifikasi alami tubuh.

Jadi sekali lagi, tubuh yang sehat tidak memerlukan bantuan detoks, dan sebagai ahli diet terdaftar, Tamburello tidak merekomendasikan diet detoks. "Sebaliknya, fokuslah untuk menambahkan lebih banyak makanan utuh ke dalam pola makan Anda, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mendukung sistem detoks alami tubuh,” tegasnya.

Pilihan Editor: Pencernaan Lebih Sehat dengan 4 Cara Detoks Berikut Ini

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."