8 Tips Pernikahan Langgeng, dari Komunikasi hingga Hormati Ruang Pribadi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Giorgio Trovato

Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Giorgio Trovato

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernikahan adalah perjalanan yang mengajarkan nilai-nilai persahabatan, pertumbuhan pribadi, dan pengalaman hidup bersama. Untuk menjaga pernikahan langgeng, komunikasi terbuka salah satu kunci utama. Anda dan pasangan bisa berbagi cerita dan kerentanan satu sama lain. Selain itu, ada sederet tips lain dalam menjaga pernikahan langgeng yang perlu kita ketahui bersama.

1. Prioritaskan Komunikasi Terbuka

Komunikasi yang efektif adalah landasan pernikahan langgeng dan bahagia. Di luar fase awal kegembiraan dan bulan madu, menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur sangatlah penting.

Berbagi pemikiran, perasaan, dan kekhawatiran secara teratur dengan pasangan Anda akan membangun landasan yang kuat untuk pemahaman dan hubungan. Baik melalui berbagai kabar harian atau percakapan lebih dalam dari hati ke hati, menjaga jalur komunikasi tetap terbuka adalah aturan utama.

2. Menjaga Romansa Tetap Hidup

Di tengah rutinitas sehari-hari, percikan romansa mudah memudar. Rencanakan kencan malam rutin secara aktif dan berikan kejutan satu sama lain dengan untuk memastikan api asmara Anda berdua bertahan lama. Jangan pernah berhenti berkencan untuk menjaga hubungan yang melampaui kewajiban hidup sehari-hari.

3. Dukung Impian Masing-Masing

Pernikahan adalah sebuah kemitraan, dan mendukung aspirasi satu sama lain adalah hal yang mendasar. Baik mengejar perubahan karier, hobi pribadi, atau impian seumur hidup, menjadi pemandu sorak bagi satu sama lain akan menumbuhkan rasa aman dan dorongan.

Perkuat ikatan secara keseluruhan dengan memastikan Anda dan  pasangan merasa didukung dalam upaya masing-masing.

4. Rangkul Perubahan 

Hidup tidak dapat diprediksi, dengan suka dan duka yang tidak bisa dihindari. Menjalani perubahan-perubahan ini bersama-sama adalah bagian penting dalam perjalanan pernikahan.

Keterbukaan terhadap pertumbuhan pribadi dan kolektif menciptakan ketahanan dan memperdalam hubungan emosional. Menyadari bahwa kedua pasangan berbagi perjalanan membantu membangun rasa persatuan.

5. Berbagi Tanggung Jawab secara Setara

Menjaga kemitraan yang seimbang sangat penting untuk kehidupan yang harmonis, baik itu pekerjaan rumah tangga atau keputusan keuangan. Dan, berbagi tanggung jawab memastikan tidak ada pasangan yang merasa terbebani salah satunya. Pendekatan kolaboratif dalam hidup memupuk kerja sama tim dan mencegah salah satu pasangan menanggung beban yang berlebihan.

6. Hormati Ruang Pribadi

Di tengah kesibukan pekerjaan dan jadwal yang padat, menghargai ruang pribadi sangatlah penting dalam pernikahan. Meskipun pernikahan melibatkan pengalaman bersama, penting bagi masing-masing pasangan untuk menghormati kebutuhan pasangannya akan kemandirian. Menyeimbangkan kebersamaan dan aktivitas individu memungkinkan tercapainya hasrat, hobi, dan waktu pribadi.

7. Praktikkan Rasa Syukur

Mengungkapkan rasa syukur baik untuk aspek kecil maupun penting dalam kehidupan berkontribusi pada suasana positif dalam pernikahan. Mengakui dan menghargai usaha pasangan menumbuhkan rasa saling menghargai. Rasa syukur menjadi alat yang ampuh dalam membangun pernikahan langgeng dan bahagia.

8. Saling Menghormati dan Berkomitmen

Meskipun kehidupan pernikahan tidaklah sempurna dan memiliki tantangan tersendiri, mematuhi pedoman komunikasi, rasa hormat, dan dukungan yang tidak terucapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan. Mempraktikkan asas-asas ini membantu menavigasi naik turunnya pernikahan dengan rahmat dan cinta.

Pilihan Editor: 10 Kunci Pernikahan Bahagia yang Wajib Kamu Tahu

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."