Hari Ibu, Kisah Mela Laras menjadi Single Mom untuk Kedua Putrinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(Tengah) Mela Laras bersama kedua putrinya, Kalyana Lintang A. dan Shadia Ziva R. Foto: Dok. Pribadi

(Tengah) Mela Laras bersama kedua putrinya, Kalyana Lintang A. dan Shadia Ziva R. Foto: Dok. Pribadi

IKLAN

Support System Mela, Keluarga hingga Sobat Sambat

Bagi Mela, keluarga, sahabat hingga tetangga adalah support system-nya.

"Pada saat suami saya meninggal dalam masa pandemi, saya harus isolasi mandiri di rumah selama dua minggu, tidak ada yang datang menengok karena memang kondisi tidak memungkinkan. Namun ajaibnya, saya tidak pernah "sendirian', setiap hari makanan datang berlimpah dari para tetangga, sahabat, bahkan orang yang tidak saya kenal langsung. Mereka adalah para orang tua murid dari sekolah anak-anak saya, kemudian orang yang hanya tahu saya dari media sosial," ucapnya.

Tidak hanya makanan, mereka juga menghibur keluarga kecil Mela lewat buku, mainan, pakaian, dan lainnya.

"Alhamdulilah, saya bersyukur sekali karena banyaknya perhatian yang kami peroleh, meski tidak ada seorang pun yang bisa hadir secara fisik bersama kami. Pada saat itu, hanya kami, anak-anak, saudara, dan ipar yang datang menemani," tuturnya.

Lazimnya manusia yang ingin bercerita dan berbagi, Mela memiliki lingkaran atau circle sahabat yang disebut sobat sambat.

"Tempat berbagi cerita, berkeluh kesah adalah pada sobat sambat saya. Mereka adalah teman-teman yang siap 24 jam, kebanyakan di malam hari. Mereka menerima panggilan telepon saya selama berjam-jam dengan sebagian besar durasinya isinya tangisan. Dengan sabarnya, mereka mau mendengarkan dan memberi saya kekuatan," ujarnya.

Bagi Mela, para sahabat wanitanya itu merupakan sosok pendengar yang menenangkan tanpa menghakimi.

"Saya bersyukur dikaruniai lingkungan yang baik dan telah menjadi support system terbaik bagi saya," ungkapnya.

Healing bagi Mela, Kumpul dengan Teman dan Olahraga

Salah satu cara Mela melepas penat dan menambah semangat adalah berkumpul dengan teman-temannya.

"Sekadar makan siang bersama di tengah kesibukan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah akan memberi sedikit kenyamanan bagi saya. Tidak hanya berbagi cerita, tetapi juga candaan yang membuat suasana menjadi lebih cerah dan berwarna bagi saya," katanya.

"Ketika sesekali kami bertemu update cerita dan keluh kesah menjadi salah satu cara melepas stres bagi kami," ucapnya.

Selain itu, dia juga rajin berolahraga seperti jogging dan poundfit.

"Setelah berolahraga, fisik jadi lebih segar dan bikin suasana hari menjadi lebih baik," jelasnya.

(Tengah) Potret Mela Laras bersama kedua putrinya, Kalyana Lintang A. dan Shadia Ziva R. Foto: Dok. Pribadi

Survival Guide as Single Mom ala Mela

Menurut Mela, rumus berjuang dan bertahan sebagai ibu tunggal alias survival guide as single mom tergantung kondisi setiap individu. Untuk Mela sendiri, formula pertama yang dia terapkan adalah memahami kondisi diri. Ketika membutuhkan bantuan dari sekitar dan profesional, dia akan mengatakannya.

Dia juga selalu mengingat betapa dia berharga dan dibutuhkan oleh anak serta orang tuanya.

"Saya harus bisa menjadi tumpuan yang tegar, saya harus jadi lebih kuat agar mereka menjadi lebih tenang dan nyaman. Meski berat, insyaAllah dengan niatan baik dan ridho Allah hal ini saya jalani," tukasnya.

Dia juga berusaha menambah pengetahuan terkait hal-hal yang dia alami lewat buku, ceramah agama, komunitas, hingga media sosial.

Menurut Mela, yang tak kalah penting untuk single mom adalah manajemen keuangan yang baik.

"Yang saya lakukan adalah melakukan budgeting bulanan, namun sebelumnya saya inventarisasi dulu semua pengeluaran. Dalam tiga bulan pertama sebagai single mom, saya hanya mencatat semua penghasilan dan pengeluaran untuk tahu bagaimana pola keuangan keluarga saya. Dari situ, saya mencoba membenahi, mana saja pengeluaran yang bisa dikurangi, yang tidak penting, yang bisa dihemat atau malah tidak perlu," ujarnya.

Tak lupa, dia menyebutkan pentingnya menabung setiap kali menerima penghasilan.

"Mau tidak mau kondisi keuangan berubah, kita harus beradaptasi dengan kondisi yang ada agar bisa bertahan hingga akhir. Lebih baik lagi jika bisa menambah penghasilan dari usaha-usaha sampingan lainnya atau investasi pada jenis investasi yang aman," katanya.

Dan tentu saja, Mela selalu beribadah dan berdoa. 

Harapan Mela untuk Kedua Putrinya

Seperti para ibu di mana pun, Mela berharap kedua putrinya, Kalyana dan Shadia, selalu sehat dan bahagia.

"Dan ketika kelak menjadi bagian dari masyarakat, mereka bisa menjadi pribadi yang bermanfaat. Bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya," ucapnya.

"Saya harap mereka tidak pernah berkecil hati atas apa yang mereka harus alami sedari kecil, bahwa tumbuh dengan ibu tunggal tidak akan membatasi mereka meraih apa pun yang mereka inginkan selama itu dengan niatan baik dan untuk kebaikan," pungkasnya.

Terima kasih sudah berbagi. Selamat Hari Ibu untuk Mela dan para ibu di mana pun.

Pilihan Editor: Hari Ibu, Cerita Perjalanan Ikha Memilih menjadi Single Mom by Choice

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."