Bukan Kolektor, Pengurus Dekranas Suzana Ramadhani Lebih Suka Pakai Brand Lokal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bidang sosial dan budaya, Suzana Ramadhani saat ditemui di acara Cerita Nusantara, Selasa, 28 November 2023/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita

Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bidang sosial dan budaya, Suzana Ramadhani saat ditemui di acara Cerita Nusantara, Selasa, 28 November 2023/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Suzana Ramadhani Teten Masduki, pengurus Dewan Kerajinan Nasional bidang sosial dan budaya mengaku lebih suka pakai brand lokal, bahkan ia mengimbau semua pejabat juga mengenakan produk asli Indonesia. 

Walau mengaku bukan kolektor, Suzana mengaku termasuk pengguna brand lokal mulai dari wastra Nusantara seperti batik, tenun hingga aksesori. "Saya bukan tipe koleksi banyak enggak dipakai, justru kalau saya suka dan nyaman mau harga 100 ribu katakanlah tetap saya pakai," ucap Suzana saat ditemu di acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, 28 November 2023. 

Saat membuka acara Cerita Nusantara, Suzan tampil anggun dalam balutan kebaya encim warna biru langit yang ia padankan dengan kain batik. Tampak jam kayu karya artisan lokal melingkar di pergelangan tangan kirinya dan aksesori mutiara menjelma dalam kalung dan giwang. 

Peran Dekranas dalam Mendampingi Para Perajin 

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengembangkan model bisnis agregasi bagi sektor wastra dan kriya bertajuk Cerita Nusantara/Foto: Doc. KemenKopUKM

Suzana Ramadhani mewakili Bidang Pendanaan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), sekaligus sebagai Ketua Panitia Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry menambahkan, dengan model bisnis agregasi dan terciptanya ekosistem yang kuat akan membantu banyak perajin tetap dapat memproduksi dan memasarkan barangnya dengan standar kualitas yang baik. Ekosistem yang kuat juga mampu memberi ruang bagi perajin untuk dapat beradaptasi mengikuti tren pasar hingga teknologi pemasaran terkini.

"Saya percaya, produk kerajinan kita memiliki kualitas yang dapat dibanggakan, terbukti dengan cukup banyaknya produk kita yang diterima di pasar global. Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di kancah internasional," ungkap Suzana. 

Dekranas, menurut Suzana turut berperan dalam memayungi dan mengembangkan produk kerajinan serta berupaya mendorong peningkatan kehidupan pelaku usahanya, yang sebagian besar merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Terlebih, kerajinan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang berciri khas Indonesia, memiliki kearifan lokal, dan mendukung industri pariwisata. 

"Dekranas mengemban tugas agar nilai seni budaya yang terkandung dalam wujud barang kerajinan sebagai salah satu manifestasi kepribadian dan identitas bangsa, dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut lagi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dekranas sebagai mitra Pemerintah, menggali, melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa untuk kesejahteraan para perajin," kata Suzana.

Cerita Nusantara, kata Suzana, merupakan apresiasi kepada para pelaku usaha sektor kriya dan wastra yang telah menciptakan ekosistem, yang berupaya untuk terus-menerus mendongkrak kualitas usaha baik secara manajemen usaha maupun kualitas produk. 

"Dengan kolaborasi yang dilakukan antara KemenKopUKM dengan Dekranas bersama OASE-KIM, diharapkan mampu mendorong perkembangan ekosistem di bidang kerajinan menjadi lebih maju lagi. Dengan mengonsolidasi banyak pihak dalam Cerita Nusantara, sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan citra produk kerajinan hasil karya perajin, sehingga produknya dapat terus dikembangkan dan mampu bersaing di pasar lokal maupun global," kata Suzana.

Pilihan Editor: Kolaborasi 3 Brand Lokal, Hadirkan Koleksi Anime hingga Ready to Wear yang Nyaman

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."