7 Makanan dan Minuman yang Bantu Meredakan Sakit Kepala

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pisang terlalu matang. Unsplash/Elena Koycheva

Ilustrasi pisang terlalu matang. Unsplash/Elena Koycheva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Entah itu nyeri tumpul atau nyeri tajam, sakit kepala adalah kondisi tak mengenakkan dan menganggu aktivitas sehari-hari.Beberapa di antara kita mungkin langsung menggunakan ibuprofen untuk meredakan sakit kepala dengan cepat. Selain itu, ada makanan dan minuman tertentu yang bisa membantu meredakan sakit kepala, tergantung penyebab yang mendasarinya. Yuk, kita telusuri dulu dari jenis sakit kepala, penyebab, serta makanan dan minuman yang bantu meringankan sakit kepala.

Berbagai Jenis Sakit Kepala

Ada banyak kemungkinan penyebab sakit kepala, dan jenisnya pun berbeda-beda. Sakit kepala bisa disebabkan oleh aktivitas berlebihan atau masalah pada struktur kepala tertentu, misalnya sakit kepala primer. Atau sakit kepala bisa juga disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, misalnya sakit kepala sekunder.

Sakit kepala juga bisa bersifat akut (sementara) atau kronis, artinya terjadi 15 kali atau lebih setiap bulan selama setidaknya tiga bulan.

Jenis yang paling umum adalah sakit kepala tegang, yang menyerang 2 miliar orang di seluruh dunia. Migrain juga umum terjadi dan menyerang 12 persen orang di seluruh dunia. Faktanya, migrain adalah penyebab kecacatan nomor dua, menurut The Journal of Headache and Pain.

Ada juga sakit kepala cluster, sakit kepala yang lebih parah dan biasanya kambuh dalam rentang waktu beberapa minggu tertentu. Jenis sakit kepala itu jarang terjadi, hanya menyerang 0,1 persen populasi.

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com

Penyebab Umum Sakit Kepala

Ada banyak pemicu sakit kepala yang berbeda. Ini adalah situasi atau faktor yang memicu sakit kepala, tergantung kondisi tiap individu. Berikut penyebab umum sakit kepala:

- Tekanan

- Dehidrasi

- Kelaparan

- Sinus

- Pengaruh kafein

- Masalah tidur atau kurang tidur

- Ketegangan mata akibat penggunaan komputer tanpa jeda

- Nyeri di leher atau kepala

- Alergen

- Latihan

- Postur tubuh yang buruk

- Makanan atau bahan tertentu (misalnya alergi atau ketidakpekaan)

Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Sakit Kepala

Seperti yang Anda lihat di atas, makanan salah satu pemicu sakit kepala. Hal ini dapat bervariasi pada setiap orang, namun pemicu umum sakit kepala yang berhubungan dengan makanan termasuk coklat, keju, alkohol, makanan fermentasi, dan kafein.

Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Bantu Meringankan Sakit Kepala

1. Pisang

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov

Jika Anda mengalami sakit kepala karena lapar, cobalah mengonsumsi pisang. Buah berwarna kuning ini kaya serat penghilang rasa lapar. Menurut ahli diet terdaftar Maddie Pasquariello, serat memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Dia juga mencatat bahwa serat mengatur sistem pencernaan, berkontribusi terhadap kesehatan poros usus-otak dan mungkin mengurangi risiko gangguan tertentu pada sistem saraf pusat, termasuk migrain.

2. Teh Peppermint

Ilustrasi teh peppermint. Foto: Freepik.com/Jcomp

Bukan rahasia lagi bahwa tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan yang baik. Ketika Anda mengalami dehidrasi atau tidak mencukupi kebutuhan cairan, kemungkinan besar mengalami sakit kepala. Selain minum air putih, pertimbangkan menyeruput teh peppermint. Teh ini tidak hanya merupakan sumber cairan, tetapi juga memiliki aroma yang menyegarkan dan dapat memberikan sedikit kelegaan.

Memang benar, manfaat ini sebagian besar hanya bersifat anekdot. Dan, menurut penelitian khasiat itu diperoleh dari penggunaan minyak peppermint secara topikal.

"Hal ini diduga disebabkan oleh mentol, senyawa utama dalam peppermint yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri)," kata Pasquariello dikutip dari Real Simple, Kamis, 2 November 2023.

Meski masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana teh peppermint bisa meredakan sakit kepala secara spesifik, jika Anda mencari minuman yang menyegarkan, tak ada salahnya menambahkan teh peppermint ke daftar makanan pereda sakit kepala Anda.

3. Makanan dan Minuman Berkafein

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio

Meskipun kafein dapat menyebabkan sakit kepala bagi beberapa orang, di sisi lain kafein dapat meredakan sakit kepala pada sejumlah orang bagi yang menghentikan mengonsumsi kafein secara dratis. Mengapa demikian? Sebab kafein mempersempit pembuluh darah di otak. Jika Anda rutin mengonsumsi kafein lalu tiba-tiba berhenti, pembuluh darah bisa melebar terlalu banyak, sehingga menyebabkan gejala sakit kepala, jelas Pasquariello.

Daripada langsung berhenti mengonsumsi kafein, lakukan secara bertahap mengurangi asupan kafein selama beberapa minggu, saran Pasquariello. Pilihlah minuman dengan kafein lebih sedikit dari yang biasa Anda minum seperti latte dengan hanya satu espresso shot.

4. Semangka

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com

Makan semangka segar salah satu cara meredakan sakit kepala akibat dehidrasi. Buah berwarna merah muda ini mengandung sekitar 90 persen, jadi memakannya dapat membantu memulihkan keseimbangan cairan tubuh dan meredakan dehidrasi, kata Casey Kelley, spesialis pengobatan integratif bersertifikat, dan pendiri serta direktur medis Case Integrative Health.

Terlebih lagi, semangka mengandung elektrolit seperti potasium, yang hilang melalui keringat saat dehidrasi, menurut Dr. Kelley. Tentu saja, makan semangka bukanlah pengganti air minum atau cairan elektrolit, namun semangka tentunya dapat membantu meningkatkan kadar cairan tubuh Anda.

5. Kacang-kacangan

Ilustrasi buncis. shutterstock.com

Kacang-kacangan seperti buncis dan kacang hitam adalah pilihan yang bagus untuk bantu meredakan sakit kepala. Kacang kaya magnesium, mineral yang dapat membantu mencegah migrain dan sakit kepala atau mengurangi keparahannya, kata Pasquariello.

Makanan ini juga tinggi serat dan protein, dua nutrisi yang sangat mengenyangkan. Anda bisa mengolah kacang-kacangan sebagai bagian dari salad, campuran pasta, atau dihaluskan menjadi olesan. Anda juga bisa mengonsumsi kacang dengan nasi untuk hidangan yang mudah menghilangkan rasa lapar.

6. Sayuran Berdaun Hijau

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce

Dikenal dengan nutrisi ramah otaknya, sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss juga dapat meredakan sakit kepala.

“Sayuran berdaun hijau adalah sumber magnesium yang sangat baik, yang terkait dengan pencegahan dan pereda migrain,” kata Dr. Kelley.

Sayuran berdaun hijau juga kaya riboflavin, vitamin B yang ditemukan dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain pada beberapa orang, catatnya.

“Terakhir, sayuran ini kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten; antioksidan mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan serangan migrain pada beberapa orang” kata Dr. Kelley.

7. Makanan Fermentasi

ilustrasi kimchi (pixabay.com)

Seperti halnya kafein, makanan fermentasi seperti kimchi, yogurt, dan miso dapat menjadi pemicu sakit kepala yang umum bagi orang-orang tertentu. Namun, bagi orang lain, ini mungkin merupakan komponen yang berharga dalam manajemen sakit kepala. Itu semua berkat tingginya kandungan probiotik atau bakteri baik yang bermanfaat bagi hubungan antara usus dan otak.

Hal ini mungkin berhubungan dengan efek anti-inflamasi dari makanan kaya probiotik, menurut Pasquariello.

“Karena sakit kepala dan migrain berhubungan dengan peradangan, diet anti-inflamasi [dapat membantu, dan] makanan fermentasi dapat menjadi bagian dari hal tersebut,” katanya.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Meskipun banyak sakit kepala yang dapat diredakan dengan perubahan gaya hidup dan pola makan seperti mengelola stres, lebih banyak tidur, atau tetap terhidrasi, ada beberapa kondisi sakit kepala yang memerlukan kunjungan ke dokter, menurut Dr. Kelley. Dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami sakit kepala yang tiba-tiba, sangat parah, atau disertai gejala neurologis seperti kebingungan, mati rasa, lemas, atau kesulitan berjalan. Kondisi itu mungkin menandakan stroke. Anda pun harus menemui ahli kesehatan jika Anda mengalami sakit kepala dan baru-baru ini mengalami cedera kepala.

“Jika Anda belum pernah mengalami sakit kepala sebelumnya dan tiba-tiba mulai mengalaminya, atau jika frekuensi atau intensitas sakit kepala Anda berubah, konsultasikan dengan dokter Anda,” kata Dr. Kelley.

Jangan abaikan jika sakit kepala mulai mengganggu kualitas hidup Anda dan menyebabkan Anda tidak masuk sekolah atau bekerja. Dokter Anda dapat mengidentifikasi penyebab sakit kepala Anda, dan membuat rencana perawatan untuk membantu Anda meredakannya.

Pilihan Editor: Posisi Tidur saat Sakit Kepala yang Disarankan Dokter, Hindari Meringkuk

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."