Gejala Stroke, Kesemutan Satu Sisi Tubuh Hingga Nyeri Kepala

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
ilustrasi stroke (Pixabay.com)

ilustrasi stroke (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pakar neurologi lulusan Universitas Diponegoro dr Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA mengatakan kesemutan yang menjadi gejala stroke biasanya terjadi di satu sisi tubuh dulu, kiri atau kanan, bukan kedua sisi.

"Kelemahan atau kesemutan pada wajah, tangan dan kaki, biasanya satu sisi dulu, jadi kanan atau kiri. Kalau kesemutan empat-empatnya, tangan dua, kaki dua, itu bukan stroke. Atau kesemutan tangan saja, itu juga bukan stroke," kata dia dalam "Small Group Media Discussion RSPI bertema "Penanganan Stroke dengan Teknologi Terdepan" di Jakarta, Rabu.

Stroke merupakan keadaan terganggunya peredaran darah ke otak secara tiba-tiba atau mendadak, biasanya dapat disebabkan oleh tersumbat atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan terputusnya asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, sehingga jaringan otak menjadi rusak. 

Berbicara gejala, selain kesemutan pada wajah, tangan dan kaki, tanda stroke juga meliputi nyeri kepala, pingsan atau tidak sadar, vertigo atau pusing berputar.

"Bisa beda-beda gejalanya, karena otak kita kayak komputer. Jadi yang rusak yang mana, itu yang menyebabkan gejalanya, semisal tiba-tiba enggak bisa mendengar, mencium, lupa-lupa," tutur dia.

Khusus nyeri kepala tanda stroke, biasanya tidak pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien, terasa sangat hebat, berbeda dengan sakit kepala yang lain.

Gejala stroke lainnya yakni kebingungan, kesulitan bicara, kesulitan melihat, kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan dan semua ini terjadi tiba-tiba. "Yang namanya stroke. Selalu gejalanya tiba-tiba. Kalau ada gejala sebelumnya, mungkin bukan stroke, yang lain, misalnya tumor otak," kata Sigit.

Dia mengatakan, saat ini stroke dan serangan jantung membunuh lebih dari 15 juta orang per tahun. Dua penyakit ini banyak dialami individu berusia di bawah 65 tahun dan seharusnya dapat dicegah.

Khususnya stroke, diketahui memiliki kemungkinan adanya gejala sisa atau cacat yang tinggi. "Penyakit lain mungkin bisa sembuh sempurna, tetapi kalau stroke ini banyak yang cacat," kata Sigit. 

Pilihan Editor: Cuaca Terasa Makin Panas, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Heatstroke

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."