Alasan Ratu Rania Minta Menantunya Tak Baca Komentar di Media Sosial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(dari kiri) Ratu Rania bersama menantunya, Putri Rajwa. Foto: Instagram/@queenrania

(dari kiri) Ratu Rania bersama menantunya, Putri Rajwa. Foto: Instagram/@queenrania

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ratu Rania dari Yordania penuh perhatian kepada menantunya, Rajwa Al Saif atau kini disapa Putri Rajwa, bahkan sebelum resmi menjadi anggota keluarga kerajaan. Dia berpesan kepada Putri Rajwa untuk tidak membaca komentar di media sosial setelah pertunangan dia dan putranya, Pangeran Hussein, diumumkan ke publik.

Hal itu dia ungkap saat membahas bagaimana ponsel dan media sosial berdampak pada keluarganya kepada Today di New York, Amerika Serikat, Rabu, 20 September 2023. Dia diketahui berada di negeri Paman Sam dalam agenda menghadiri Majelis Umum PBB.

“Tepat sebelum putra saya mengumumkan pertunangannya, saya mengajak Rajwa ke samping dan hal pertama yang saya katakan kepadanya adalah bahwa tidak ada persetujuan 100 persen,” katanya dikutip dari People, Jumat, 22 September 2023.

"Akan selalu ada orang-orang yang menentang Anda, dan saran saya kepada Anda adalah 'Tolong cobalah untuk tidak membaca komentar'," ungkapnya.

Menurut Ratu Rania, orang-orang di luar sana tak semuanya suka dan mendukung kita, dan itu hak mereka. Tetapi ketika mereka berkomentar negatif di akun media sosial kita dan kondisi kita tidak dalam baik-baik saja bisa berdampak negatif. Hal itulah yang yang tidak diinginkan Ratu Rania menimpa Putri Rajwa.

"Anda tahu ada momen ragu pada diri sendiri, dan akan selalu ada komentar-komentar negatif. Ini bukan tentang Anda, ini tentang orangnya. Mereka tidak bahagia dalam hidupnya sendiri. Jadi, jangan membawa ketidakbahagiaan itu …itu akan menggoyahkan rasa percaya dirimu,” ucapnya.

Dia menambahkan: "Anda hanya perlu mengembangkan kebiasaan sehat seputar teknologi, dan itulah yang Anda coba ajarkan kepada anak-anak Anda. Tidak harus menjauhi ponsel mereka, namun berinteraksi dengan cara yang lebih sehat dan juga membangun keseimbangan itu."

Teknologi bagi Ratu Rania: Diatur Penggunaannya

Menurut Ratu Rania, penggunaan ponsel pintar dan media sosial di masa sekarang tak bisa dilawan. Sebab kemajuan teknologi itu sudah menjadi bagian dari rutinitas masa kini. Akan tetapi, penting untuk mengatur penggunaannya dengan bijak.

"Saya rasa Anda tidak bisa melawan tren ini, karena di situlah anak-anak berada," kata ibu empat anak itu. "Di situlah dunia berada. Teknologi ada di sekitar kita. Anda tidak bisa melawannya sepenuhnya, tapi Anda perlu mengaturnya."

Dalam perbincangan dengan Hoda Kotb itu, Ratu Rania menjelaskan bagaimana sebagai seorang ibu menyadari akan dampak negatif teknologi.

“Saya pikir ini lebih tentang nilai-nilai yang Anda tanamkan pada anak-anak Anda tentang diri mereka sendiri – kepercayaan diri, disiplin, semua hal itu penting dan itu akan menentukan bagaimana mereka berinteraksi dengan teknologi mereka.”

Ratu Rania adalah ibu dari empat anak, yakni Putra Mahkota Hussein, Pangeran Hashem, Putri Salma, dan Putri Iman. Pada bulan Juni 2023, Putra Mahkota Hussein, 28, menikahi Rajwa dalam sebuah pernikahan kerajaan yang epik di Amman.

Kebersamaan Ratu Rania dan Putri Rajwa

Pada bulan Juli 2023, Ratu Rania melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama Rajwa, bersama suaminya, Raja Abdullah, dan putranya, Putra Mahkota Hussein. Saat dalam perjalanan, dia membagikan foto ke Instagram bersama menantu barunya.

"Potret Sun Valley. Semoga semua orang menjalani hari Jumat yang menyenangkan!" tulis Ratu Rania di keterangan foto yang menunjukkan dia dan Putri Rajwa sedang mengendarai mobil golf.

Pilihan Editor: Gaun Pengantin Rajwa Al Saif saat Menikah dengan Pangeran Hussein, Sutra Putih dan Look Asimetris

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."