7 Penyebab Berat Badan Susah Turun, Konsumsi Gula Berlebihan hingga Kurang Aktivitas Fisik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi berat badan. Shutterstock

Ilustrasi berat badan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurunkan berat badan adalah tugas yang menantang. Sejumlah orang merasa frustrasi ketika upaya mereka tidak memberikan hasil yang diinginkan.
Meskipun penting untuk diingat bahwa penurunan berat badan bergantung pada pilihan dan keputusan Anda, ada beberapa faktor eksternal yang menyebabkan berat badan susah turun.

Berikut tujuh penyebab berat badan susah turun yang perlu kita ketahui bersama.

1. Pilihan Pola Makan yang Buruk

Salah satu penyebab paling signifikan kenaikan berat badan adalah pola makan yang tidak sehat.
Mengonsumsi makanan berkalori tinggi namun rendah nutrisi seperti camilan tinggi natrium, makanan cepat saji, dan makanan olahan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dikemas dengan kalori kosong, makanan ini tidak memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh Anda.

Untuk mengatasi kendala ini, fokuslah pada pola makan seimbang yang kaya akan makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

Perlu diingat, pengendalian porsi dan penghitungan kalori juga penting karena makanan sehat pun dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

2. Kurang Aktivitas Fisik

Penurunan berat badan bukan hanya tentang apa yang Anda makan, ini juga tentang seberapa banyak Anda menggerakkan tubuh Anda. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat mempersulit penurunan berat badan yang sudah lama Anda targetkan.

Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membakar kalori tetapi juga meningkatkan metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.

Jika Anda merasa sulit untuk tetap aktif dengan bergabung di gym atau mengikuti 'kelas kebugaran', mulailah dengan tujuan kecil yang dapat dicapai, seperti 6000-8000 langkah sehari, memilih tangga, latihan menari selama 30 menit di rumah, atau bahkan memulai hari Anda dengan yoga ringan dan meditasi.

Secara bertahap, saat Anda melihat perubahan pada tubuh Anda, Anda pasti ingin meningkatkan intensitas dan durasi latihan Anda sehingga berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik.

3. Makan secara Emosional dan Berlebihan

Makan emosional dan berlebihan adalah alasan umum mengapa orang kesulitan menurunkan berat badan. Sebagai manusia, kita cenderung beralih ke makanan sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, kebosanan, atau kesedihan. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan dan pilihan makanan yang buruk. Sekantong keripik di samping Anda atau coklat yang tergeletak di pojok lemari es sepertinya camilan yang sempurna saat emosi yang bergejolak melanda.

Untuk memerangi makan emosional, penting untuk mengidentifikasi pemicu dan mengembangkan strategi penanggulangan alternatif seperti meditasi, membuat jurnal, atau mencari dukungan.

4. Kurang Tidur

Seringkali diabaikan selama perjalanan penurunan berat badan, padahal tidur memainkan peran penting dalam mengatur hormon yang mengendalikan rasa lapar dan nafsu makan.

Ketika Anda kurang tidur, tubuh Anda memproduksi lebih banyak ghrelin (hormon kelaparan) dan lebih sedikit leptin (hormon yang menandakan rasa kenyang). Selain itu, tidak mengherankan jika begadang di malam hari memicu rasa lapar, sehingga membuat Anda makan berlebihan.

Oleh karena itu, usahakan tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap malam untuk mendukung upaya penurunan berat badan Anda.

5. Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu dapat mempersulit penurunan berat badan seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan resistensi insulin dapat memengaruhi metabolisme dan membuat berat badan lebih mudah bertambah dan lebih sulit diturunkan.

Jika Anda merasa ada kondisi medis yang menghambat penurunan berat badan Anda, konsultasikan dengan profesional untuk pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan dapatkan perawatan yang tepat.

6. Mengonsumsi Gula Berlebih

Meskipun Anda mungkin telah menukar gula biasa dengan Stevia atau alternatif lain dalam teh atau kopi, Anda mungkin masih mengonsumsi gula berlebih dalam bentuk 'smoothie sehat', minuman bersoda, serta minuman shake yang Anda minum dalam perjalanan pulang.

Gula, pemanis, dan perasa yang ditambahkan ke smoothie dan jus dapat menambah kalori Anda dan membuat Anda mengalami surplus kalori. Oleh karena itu, penting untuk berlatih secukupnya bahkan saat mengonsumsi kalori cair.

7. Ekspektasi yang Tidak Realistis

Menetapkan tujuan penurunan berat badan yang tidak realistis dapat menurunkan motivasi dan membuat Anda merasa 'Saya telah gagal' terlalu cepat. Mengharapkan hasil yang cepat, dengan bantuan diet ketat atau pola olahraga ekstrem, meskipun pada awalnya akan bermanfaat bagi Anda, namun tidak akan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, ingatlah bahwa penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan biasanya terjadi dengan kecepatan 0,5-1,5 kg per minggu.

Kemajuan yang lambat dan stabil akan membawa hasil yang bertahan lama dan akan membantu Anda dalam jangka panjang.

Pilihan Editor: 10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Berat Badan Bertambah

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."