Tips Punya Anak Alergi ala Astrid Tiar, Ketahui Pemicu dan Kurangi Rasa Panik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Astrid Tiar/Foto: Instagram/Astrid Tiar

Astrid Tiar/Foto: Instagram/Astrid Tiar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang tua memiliki tantangan masing-masing dalam membesarkan dan mengasuh buah hati mereka, begitu pula dengan aktris dan presenter, Astrid Tiar.  Saat pertama kali mengetahui kedua putrinya memiliki alergi sebisa mungkin ia berusaha untuk tidak khawatir.

"Tapi yang namanya ibu-ibu, apalagi keluarga aku juga  belum pernah ada alergi apa pun dan di lingkungan pertemanan pun nggak ada alergi, jadi benar-benar buta. Terus tiba-tiba anakku katanya alergi, awalnya kan diare, terus jadi biduran gitu. Sampai ada fotonya aku abadikan, setahunan lah ya dari pas masih ASI," ucap Astrid dalam acara talkshow Alergi Bukan Halangan Anak Wujudkan Potensi, Selasa, 11 Juli 2023 di Jakarta.

Begitu mengetahui awal pertama alergi, jebolan Gadis Sampul ini akhirnya mulai mencari tahu lewat internet dan mencoba berbagai cara agar mendapat informasi yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah atau konsultasi langsung dengan ahlinya. 

Pada saat usai konsultasi dengan dokter itulah ia diberitahu kalau sang anak alergi susu sapi. "Dari situ tambah khawatir, kayak  mana anak masih umur setahun kan ya, belum bisa makan nasi Padang jadi makin susah gitu. Bingung dong, ‘dapat dari mana nutrisinya," ucapnya berseloroh. 

Astrid pun mengaku sempat bingung dan kelimpungan karena otomatis semua nutrisi tidak terpenuhi, gizi tidak ada, dan daya tahan tubuhnya melemah. "Akhirnya jadi gampang sakit, jadi akhirnya aku konsultasi dan disarankan untuk ganti susunya jadi susu soya," tambah dia. 

Berdasar pengalamannya yang terjadi 9 tahun yang lalu, paling penting dan pertama adalah ibu-ibu jangah khawatir berlebihan, yang kedua boleh diusahakan mencari informasi itu penting tapi jangan dipraktikkan. "Jadi jangan mendiagnosa melalui Mbah Google, ada baiknya kita langsung ke Dokter Spesialis Anak (DSA) yang memang sudah kapasitasnya menangani," ungkapnya. 

Talkshow Alergi Bukan Halangan Anak Wujudkan Potensi yang digelar Kalbe dihadiri oleh (kiri-kanan) Prof. dr. Budi Setiabudiawan, Astrid Tiar, dan Business Unit Head Morinaga Dewi Anggraini, Selasa, 11 Juli 2023 di Jakarta/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Jadi, lanjut Astrid kalau misalnya kita panik itu wajar asal bisa dikendalikan dan bisa mencari tahu apa yang dibutuhkan agar nutrisi dan tumbuh kembang anak itu sudah terpenuhi. Jadi aku mencoba langsung susu soya terus ya udah tapi setelah mencobanya kita harus melihat atau observasi, pertama kali pakai tuh yang 120 dulu.

"Jadi akhirnya anakku semuanya dicoba, sambil main. Pokoknya gimana membuat suasana ketika makan dan minum itu nyaman gitu, biar nggak trauma. Itu baru Isabel, tapi ujian aku belum sampai di Anabel. Masuk anak kedua, dari gayanya tomboi kan tapi malah sama juga nih, lebih parah malah. Nggak hanya alergi susu sapi,  dia alergi coklat dan seafood, sedih banget."

Waktu pertama kali Astrid memberikan keadaan bahwa dia tidak boleh makan es krim sementara semua keluarganya lagi pengen makan es krim jadi serba salah. "Untungnya pada saat dia kolik, ternyata anak bisa kolik sampai meringkel kesakitan ‘tolong Mama tolong Mama’ gitu. Jadi aku tahunya dia alergi susu sapi tuh, ketika dia mencoba eskrim itu."

Jika alerginya sedang terpicu, saran Astrid pokoknya jangan didiemin. Banyak orang yang tidak tahu kalau terjadi alergi harus ditangani sedini mungkin gitu, banyak orang yang tidak aware karena setiap orang responnya berbeda-beda. Anak saru dan dua itu bisa berbeda, bahkan saat di keluarga tidak ada riwayat alergi.

Pilihan Editor: Memiliki Dua Anak Alergi, Astrid Tiar Mengaku Awalnya Sempat Cemas

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."