Jadi Sampul Majalah NME, Voice of Baceprot Mendobrak Batasan Bermusik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Voice of Baceprot sebagai sampul majalah NME. (Instagram/@nmemagazine)

Voice of Baceprot sebagai sampul majalah NME. (Instagram/@nmemagazine)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Band metal asal Indonesia, Voice of Baceprot terpilih menjadi model sampul majalah NME edisi terbaru berkat pencapaian mereka sepanjang karier. Dikutip dari NME, Voice of Baceprot sedang menggelar konser di Amerika Serikat untuk pertama kalinya.

Voice of Baceprot memiliki tiga personel, yaitu Marsya sebagai vokalis dan gitar, Widi sebagai bass dan Sitti sebagai pemain drum. Ketiga perempuan ini berkesempatan untuk tampil di sampul majalah NME berkat karier mereka yang semakin memukau.

"Dalam sembilan tahun, alumni #NME100 telah berubah dari remaja yang bermain lagu cover di kampung halaman mereka di pedesaan Jawa Barat menjadi musisi metal terkemuka di Indonesia," tulis NME, baik pada keterangan unggahan di Instagram maupun di artikel mereka.

Sebagai informasi NME atau New Musical Express adalah majalah musik populer di Inggris yang diterbitkan sejak Maret 1952.

Voice of Baceprot. Foto: Instagram/@voiceofbaceprot

Voice of Baceprot Rilis Album Retas

Voice of Baceprot mendapatkan perhatian dunia usai album terbaru mereka yang berjudul Retas dirilis. Marsya Kurnia menyampaikan kalau album ini diharapkan dapat membawa nama mereka lebih jauh di kancah internasional. "Bagi kami, Retas seperti membuka atau mendobrak batasan, seperti perjalanan musik kami selama ini," tuturnya mengingat perjuangan mereka selama 9 tahun berkarier.

Marsya juga berharap Retas dapat mencapai seluruh penjuru dunia, bahkan ke tempat yang tidak pernah mereka datangi. "Sehingga musik kami dapat terbang sejauh mungkin, mencapai tempat yang tidak pernah kami datangi sebelumnya," katanya.

Vokalis sekaligus gitaris dari band itu juga menyebutkan harapannya supaya genre yang dibawakan Voice of Baceprot tidak dipertanyakan oleh publik. "Kami mendengar orang-orang mempertanyakan genre musik kami. Sangat mudah untuk terpaku pada ide metal tertentu dan saya pikir kita tidak boleh terjebak oleh semua batasan ini, selama musiknya jujur."

(dari kiri) Firda Marsya Kurnia, Euis Siti Aisyah, dan Widi Rahmawati, personel band Voice of Baceprot. Foto: Instagram/@voiceofbaceprot

Voice of Baceprot: Tiga Perempuan Berhijab Pecinta Musik Metal

Band penyanyi lagu God, Allow Me (Please) to Play Music ini dikenal sebagai grup yang berisikan tiga wanita berhijab. Melalui wawancara dengan NME, ketiga perempuan ini juga disebut menjadi muslimah yang harus menghadapi permusuhan, kesalahpahaman yang disengaja, dan pengihaan. Namun, ketidakadilan yang dirasakan mereka juga menjadi motivasi dari kekuatan dan ketahanan Voice of Baceprot.

Ada pun, nama band mereka yaitu Voice of Baceprot berasal dari bahasa sunda yang berarti berisik. Dalam penyebutan nama grup, mereka juga mengajarkan penuturan, yaitu ba-che-pot.

Pilihan Editor: Persiapan Voice of Baceprot Tur Perdana ke Amerika, dari Latihan, Stok Mi hingga Busana

MARVELA | GABRIELLA AMANDA | NME 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."