7 Rutinitas Pagi untuk Menjaga Kadar Gula Darah Stabil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev

IKLAN

5. Ciptakan Rutinitas Pagi yang Menenangkan

Selain memberi diri Anda cukup waktu untuk bersiap-siap tanpa terburu-buru, Dr. Shah merekomendasikan untuk membuat rutinitas pagi yang tenang dan menenangkan.

Sekali lagi, kita tidak ingin pagi hari menjadi sangat gila dan sibuk, karena itu akan meningkatkan kadar kortisollebih jauh lagi.

Jika waktu memungkinkan, rencanakan untuk melakukan meditasi singkat atau yoga, lalu duduklah untuk sarapan. Jika kekurangan waktu, Anda dapat menyetel memutar musik.

6. Rutin Berolahraga 

Anda mungkin tidak punya waktu untuk melakukan olahraga pagi penuh, tetapi aktivitas fisik singkat pun dapat memberikan manfaat menstabilkan gula darah, kata para ahli.

"Bergerak setelah makan adalah cara yang bagus untuk menurunkan gula darah," kata Levi. "Coba berjalan-jalan 10 menit di sekitar blok setelah sarapan untuk mendukung sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa."

Berhati-hatilah dengan latihan anabolik seperti angkat besi: Meskipun jenis latihan ini bagus untuk membangun kekuatan, namun dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, catat Dr. Shah.

Itu tidak berarti Anda harus melewatkannya sama sekali, tetapi sebaiknya mengakhiri sesi dengan beberapa latihan aerobik seperti berlari atau menggunakan sepeda statis untuk menurunkan kadar gula darah, katanya.

7. Siapkan Makan Siang 

Menyiapkan makan siang yang sehat dan seimbang di pagi hari (atau merencanakan di mana Anda bisa mendapatkannya) dapat mencegah Anda meraih sesuatu yang akan meningkatkan kadar gula darah Anda di kemudian hari.

Untuk makan siang yang sehat, Levi merekomendasikan mengikuti pola yang mirip dengan sarapan: protein, lemak sehat, dan serat. Beberapa contohnya termasuk salad tuna buatan sendiri dengan alpukat tumbuk alih-alih mayo di atas hamparan sayuran hijau, atau sandwich kalkun berwajah terbuka di atas sepotong roti gandum dengan salad pendamping.

Pilihan Editor: Risiko Sarapan tanpa Protein, Bisa Bikin Tambah Lapar dan Memicu Penurunan Gula Darah

LIVESTRONG

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."