Dear Ibu Hamil, Simak Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaIbu hamil perlu memenuhi nutrisi esensial dalam setiap tahap kehamilannya karena merupakan fondasi penting untuk tumbuh kembang janin dan anak di masa mendatang. Masa emas 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) menjadi masa krusial bagi bayi terutama jika nutrisi hariannya tidak dipenuhi. 

Adapun nutrisi esensial yang perlu dipenuhi terdiri dari nutrisi makro yaitu protein dan nutrisi mikro seperti asam folat, DHA omega 3, kalsium, dan 20 vitamin dan mineral. 

Spesialis Obsetri dan Ginekologi, Dokter Rima Irwinda mengatakan bahwa panduan nutrisi esensial perlu dipahami sejak persiapan hamil, hamil, hingga tahap menyusui untuk mengurangi kejadian komplikasi pada ibu. 

“Nutrisi yang buruk sejak remaja dan wanita muda tentunya berpengaruh pada kesehatan reproduksi dan meningkatkan risiko penyakit selama kehamilan. Maka dari itu, nutrisi sejak prakonsepsi hingga saat hamil, sangat penting diperhatikan. Terutama dalam pemenuhan nutrisi saat hamil, ibu perlu memenuhi beberapa nutrisi yaitu karbohidrat, protein hewani dan nabati, kemudian lemak terutama lemak tidak jenuh, serta mikronutrien,” jelas dr. Rima. 

Profil Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2020 yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa ibu hamil dengan konsumsi asupan nutrisi yang rendah termasuk protein dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) serta panjang badan bayi di bawah standar.

Adapun dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 41 tahun 2014 menyebutkan bahwa ibu hamil harus memenuhi nutrisi dengan makanan yang bernutrisi seimbang, baik jumlah maupun proporsinya. Namun masih banyak ibu hamil yang memiliki status gizi kurang sehingga sangat mempengaruhi perkembangan bayi. 

Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, salah satu penyusun e-book juga menjelaskan bahwa sejak persiapan kehamilan, kehamilan trimester 1, 2, dan 3, hingga menyusui, memerlukan protein, asam folat, DHA - omega 3, kalsium, dan 20 vitamin mineral untuk pembentukan - maturasi plasenta, tumbuh kembang janin, serta persiapan proses menyusui. Selain itu, nutrisi tersebut juga diperlukan reshaping dan remodelling ibu dan penyiapan wound healing pasca kelahiran. 

“Saat ibu hamil trimester 1, kebutuhan nutrisinya perlu ditambah sebanyak 180 kkal, trimester 2
ditambah 300 kkal, dan trimester 3 ditambah 300 kkal. Selain itu, yang perlu diperhatikan ibu hamil
adalah pemenuhan nutrisi makro terutama protein, karena nutrisi ini merupakan building block dari
komponen struktural dan fungsional sel. Kebutuhan protein setiap trimester juga bertambah, yaitu 61 gram di trimester 1 dan 70 gram di trimester 2 dan 90 gram di trimester 3.

Protein juga bisa mengurangi gejala mual muntah di awal kehamilan. Protein itu tidak sulit ditemukan karena ada di susu, daging- dagingan, ikan, dan telur ayam. Bahkan susu 1 gelas susu hamil dan menyusui sudah bisa mengandung 9-10 gram protein yang bisa membantu memenuhi kebutuhan protein setiap hari,” ujar Prof. Bowo. 

Adapun kolaborasi ini dilakukan Kalbe Nutritionals sebagai salah satu upaya edukasi dan kerja sama melibatkan tenaga kesehatan dalam membantu masyarakat Indonesia untuk bisa menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul lewat pemenuhan nutrisi kehamilan setiap harinya. 

“Pemenuhan nutrisi esensial untuk ibu hamil tentunya memegang peranan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan bayi sejak persiapan kehamilan, hamil, dan menyusui. Kami berharap bahwa panduan ini bisa digunakan oleh tenaga kesehatan dan menjadi pegangan serta rekomendasi bagi setiap ibu hamil dan menyusui di Indonesia. Tentunya dengan nutrisi yang terpenuhi, kita bisa membantu mencegah berbagai penyakit baik pada ibu maupun bayi. Kami berharap setiap ibu hamil bisa menjalani kehamilannya dengan baik dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya,” jelas Ronald Unadi, Director of Woman, Baby, and Children Nutrition Kalbe Nutritionals. 

Oleh karena pemenuhan nutrisi harian ibu hamil sangatlah banyak, maka diperlukan nutrisi tambahan yang bisa membantu pemenuhan nutrisi esensial tersebut. Sebagai produk nutrisi khusus untuk ibu hamil, Prenagen menyediakan rangkaian produk yang lengkap sejak masa persiapan kehamilan, hamil, hingga menyusui. 

“Terkadang pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil itu tidaklah mudah. Maka sebagai brand nutrisi khusus untuk ibu hamil, Prenagen hadir dengan berbagai kandungan nutrisi lengkap yang diperlukan sejak masa persiapan kehamilan, hamil, hingga menyusui. Selain tentunya dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan untuk mendukung kesehatan ibu dan buah hati, Prenagen juga dilengkapi dengan protein yang berguna untuk pembentukan organ tubuh bayi,” tambah Ronald Unadi. 

Prenagen memiliki berbagai rangkaian untuk mendukung nutrisi harian saat persiapan kehamilan yang diperkaya dengan proyein, asam folat, dan zink, untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah dengan kandungan protein, vitamin B6, kalsium, zat besi, dan asam folat, untuk ibu hamil dengan kandungan Protein, DHA - omega 3, asam folat, zat besi, dan 20 vitamin mineral, untuk ibu menyusui yang mengandung protein, vitamin B2 dan B12, DHA - omega 3, serta kalsium dan vitamin D.

“Dengan memahami nutrisi apa saja yang diperlukan ibu, tentu bisa menjadi pendorong bagi setiap
individu dari semua pihak untuk terus menggalakan perbaikan nutrisi di Indonesia. Dan sebagai
perusahaan nutrisi nasional, KALBE Nutritionals akan terus mendukung berbagai pihak, terutama POGI, untuk mengedukasi masyarakat, serta memberikan produk nutrisi terbaik khususnya untuk ibu hamil,” tutup Ronald. 

Pilihan Editor: Bolehkah Ibu Hamil Makan Sushi? Begini Penjelasan Dokter Kandungan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."