Tanda Saus Tomat Tak Bisa Dikonsumsi dan Cara Menyimpannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi saus tomat. shutterstock.com

Ilustrasi saus tomat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - berAnda suka mengonsumsi saus tomat? Ilmuwan yang fokus pada makanan dan pakar keamanan Chika Ada Okegbe mengatakan saus tomat komersial yakni yang ditemukan di toko bahan makanan dapat disimpan dengan aman pada suhu ruangan tetapi dia tetap menyarankan untuk mendinginkannya setelah dibuka.

Menurut dia, seperti disiarkan The Real Simple awal Juli ini, setelah dibuka, saus mulai memburuk secara perlahan, dan pendinginan membantu memperlambat proses itu sehingga saus tetap segar dan beraroma lebih lama.

Sementara itu, saus tomat buatan sendiri harus selalu didinginkan, karena tidak mengandung sifat penstabil dan karenanya menjadi lebih cepat rusak daripada produk komersial.

Menurut Okegbe, dalam kondisi belum dibuka, saus tomat dapat bertahan hingga satu tahun di dapur. Tetapi setelah dibuka dan didinginkan, idealnya harus dikonsumsi dalam waktu enam bulan.

Jika saus dibiarkan di dapur setelah dibuka, gunakan saus tomat dalam waktu satu bulan demi keamanan.

Di sisi lain, saus tomat buatan sendiri hanya bertahan sekitar seminggu di lemari pendingin dan tidak boleh disimpan di dapur.

Jadi, bagaimana bisa tahu jika saus tomat sudah rusak? Jika ada satu atau beberapa perubahan antara lain permukaan atau wadah berjamur, bau dan rasa asam, atau wadah kembung yang berarti tanda saus tomat telah terfermentasi dan tidak boleh dikonsumsi.

Pilihan Editor: 5 Pilihan Pengganti Saus Tomat, Ada Tomat Kalengan hingga Sup Tomat

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."