Tips Mengembangkan Kecakapan Emosional Anak Sesuai Usia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi ibu sedang berbincang dengan putrinya. Foto: Pixabay.com/Iqbal Nuril Anwar

Ilustrasi ibu sedang berbincang dengan putrinya. Foto: Pixabay.com/Iqbal Nuril Anwar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anak-anak yang sejak usia dini dapat memahami dan mengelola emosi mereka cenderung mengekspresikan emosi dengan berbicara dengan tenang atau dengan cara yang tepat bangkit kembali setelah merasakan emosi yang kuat seperti kekecewaan, frustrasi atau kegembiraan. Atau dikenal dengan sebutan kecerdasan emosional

Termasuk bagaimana berperilaku tepat – yaitu, dengan cara yang tidak menyakiti orang lain, benda, atau diri mereka sendiri. Dan ini bagus untuk anak-anak karena membantu mereka belajar, berteman, menjadi mandiri, dan masih banyak lagi.

Kemampuan anak Anda untuk memahami dan mengelola emosi berkembang seiring waktu. Ketika anak Anda masih kecil, mereka membutuhkan bantuan untuk memahami emosi. Ini sebagian besar melibatkan pengenalan dan penamaan emosi, yang meletakkan dasar untuk mengelola emosi seiring bertambahnya usia anak Anda.

Saat anak Anda tumbuh, mereka akan belajar lebih banyak strategi untuk mengelola emosi mereka tanpa bantuan Anda. Memahami dan mengelola emosi disebut juga regulasi emosi. Ini adalah bagian penting dari pengaturan diri anak Anda.

Berikut tips mengembangkan kecakapan emosional anak sesuai usia: 

Anak-anak di bawah 3 tahun

Anak-anak mengalami emosi sebelum mereka dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan emosi tersebut. Anak-anak juga memahami bahasa sebelum mereka dapat menggunakannya sendiri. Jadi, Anda dapat membantu anak Anda memahami apa yang mereka rasakan dengan membantu mereka mengembangkan 'bahasa emosional'.

Mungkin terasa aneh berbicara dengan anak Anda tentang perasaan saat mereka masih mengembangkan keterampilan bahasa. Berikut adalah ide untuk membantu:

1. Saat Anda melihat anak Anda menunjukkan emosi tertentu, beri label untuk mereka dan bicarakan. Misalnya, 'Kamu memiliki senyum lebar di wajahmu. Kamu pasti senang melihatku', atau 'Kamu menangis. Kamu frustasi karena tidak bisa bermain dengan ikan'.

2. Beri label pada emosi yang dilihat anak Anda dalam diri Anda dan orang lain. Misalnya, 'Bibi sedih karena merindukan Kakek'.

3. Bantu anak Anda mengeksplorasi emosi melalui permainan. Ide bermain untuk mengembangkan emosi anak usia dini antara lain bermain wayang, menyanyi, membaca dan bermain acak-acakan.

4. Emosi besar seperti frustrasi, kemarahan, dan rasa malu dapat membuat anak kewalahan. Saat emosi ini muncul, waktu masuk dapat membantu anak-anak menjadi tenang dan mengatasinya.

Anak-anak usia 3-8 tahun

1. Anak-anak mengembangkan kemampuan mereka untuk mengenali dan menamai emosi melalui banyak latihan. Lebih mudah bagi anak-anak untuk berlatih melalui permainan, saat mereka santai, atau sebelum emosi mereka menjadi terlalu kuat.

Berikut adalah cara Anda dapat membantu anak Anda berlatih mengenali dan menamai emosi:

1. Bicara tentang emosi yang mungkin dialami karakter dalam buku, acara TV, atau film. 

2. Baca buku tentang emosi bersama anak Anda. 

3. Tunjukkan pada anak Anda bagaimana Anda mengenali emosi Anda dan bantu mereka mengenali emosi mereka. Misalnya, 'Ketika saya memecahkan gelas itu, saya berteriak sangat keras. Apakah itu terjadi pada Anda ketika Anda melakukan kesalahan dan merasa marah?’

4. Bantu anak Anda mengetahui bagaimana perasaan tubuhnya saat mereka mengalami emosi. Misalnya, 'Kamu terlihat gugup. Apakah Anda memiliki kupu-kupu di perut?’

5. Beri anak Anda kesempatan untuk mengeksplorasi emosi melalui permainan. Bermain ide untuk mengembangkan emosi anak prasekolah dan bermain ide untuk mengembangkan emosi anak usia sekolah meliputi bermain berantakan, menggambar atau melukis, bermain wayang, menari dan bermain musik.

6. Lakukan aktivitas emosional dengan anak Anda. Anda memilih emosi seperti 'bersemangat' dan memerankannya bersama anak Anda. Anda bisa mengubah aktivitas ini menjadi permainan tebak-tebakan sederhana.

Anda juga dapat mulai membantu anak Anda mempelajari strategi sederhana untuk mengelola emosinya. Misalnya:

1. Ajari anak Anda cara menenangkan diri dari emosi yang kuat seperti menghitung sampai 10 atau menarik napas dalam-dalam 5 kali.

2. Sarankan cara untuk bereaksi terhadap emosi yang kuat – misalnya, bertepuk tangan saat Anda bersemangat, minta pelukan saat Anda sedih, atau remas bantal Anda dengan keras saat Anda sedang marah.

Pilihan Editor: 6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak, Salah Satunya Melatih Empati

RAISING CHILDREN 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."