7 Fakta Menarik Kuku yang Perlu Kamu Tahu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi merawat kuku. Freepik.com/Valuavitaly

Ilustrasi merawat kuku. Freepik.com/Valuavitaly

IKLAN

3. Fungsi Kuku

Kuku mempunyai beberapa fungsi penting, menurut Dr. Priya.

1. Kuku memberikan dukungan dan struktur pada ujung jari, memungkinkan kita untuk menggenggam dan memanipulasi objek dengan lebih efektif.

2. Kuku juga meningkatkan indrea peraba dengan meningkatkan kepekaan ujung jari.

3. Kuku dapat berfungsi sebagai alat untuk menggaruk, mengambil benda-benda kecil, dan melakukan tugas-tugas rumit.

4. Kuku juga dapat digunakan untuk ekspresi diri melalui nail art.

4. Sebab Kuku Jari Tangan Tumbuh Lebih Cepat Ketimbang Kuku Jari Kaki

Dr Smriti Naswa Singh, Konsultan Dokter Kulit dan Dokter Kulit Kosmetik, Rumah Sakit Fortis, Mulund, India, mengatakan rata-rata tingkat pertumbuhan kuku adalah 3 mm per bulan untuk jari tangan, dan 1,62 mm per bulan untuk jari kaki. Perbedaan pertumbuhan itu, menurut Dr. Singh, karena kuku jari tangan mengalami lebih banyak trauma (melalui gerakan halus jari, dan bagi sebagian orang juga menggigit kuku), dibandingkan dengan kuku jari kaki.

“Sirkulasi darah dan gizi yang dipicu oleh trauma meningkat, sehingga tingkat pertumbuhannya lebih cepat. Studi tertentu menunjukkan bahwa tangan yang dominan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat daripada tangan yang tidak dominan, dan ini juga karena lebih banyak kemungkinan trauma pada kuku tangan itu,”  ujarnya.

Sependapat dengan Dr. Singh, Dr Praveen Bharadwaj, Konsultan – Dermatologi, Rumah Sakit Manipal, Whitefield, Bangalore, India, berkata: “Untuk alasan yang kurang dipahami, kuku tumbuh lebih cepat daripada kuku jari kaki. Ada kemungkinan korelasi antara seringnya trauma, fungsi, sirkulasi darah, dan proses evolusi untuk perbedaannya”.

Baca juga: 4 Cara Alami Membuat Kuku Lebih Sehat, Cantik dan Tak Mudah Patah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."