Cara Membuat Ayam Goreng McDonald's, Ada Langkah Merendam Ayam ke Air Dingin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ayam goreng. Foto: Freepik.com/Jcomp

Ilustrasi ayam goreng. Foto: Freepik.com/Jcomp

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ingin membuat ayam goreng McDonald's di rumah, tapi belum tahu caranya? Eits, jangan khawatir, baru-baru ini McDonald's Indonesia membagikan rahasia mereka membuat ayam goreng yang renyah dan gurih. Berikut ini langkah-langkahnya seperti yang dibagikan spesialis ayam, Fikri Hidayatullah, dalam acara open kitchen McDonald's di Salemba, Jakarta Pusat, 31 Mei 2023.

1. Merendam Daging Ayam di Air Dingin

Langkah pertama, ayam yang sudah dibersihkan dan dipotong direndam ke dalam air dingin bersuhu 1-4 derajat celcius. Suhu air dingin tersebut tak boleh di atas 4 derajat celcius karena akan memengaruhi proses menggoreng. Di McDonald's diterapkan untuk mengukur suhu air terlebih dahulu sebelum merendamnya, dan mengganti air jika suhunya sudah tidak sesuai.

"Air sangat mempengaruhi karena dapat mengubah temperatur bumbu saat penggorengan," kata Fikri.

Dan mengapa direndam terlebih dahulu sebelum dilumuri tepung? Agar bumbu dan tepung melekat sempurna dan rata di daging ayam.

2. Penepungan Daging Ayam

Setelah itu, proses penepungan ayam dilakukan dengan memijat ayam dengan tepung bumbu sebanyak dua kali. Proses ini harus memperhatikan teknik menepiskan tepung bumbu untuk memastikan tekstur renyah.

"Kita angkat ayam dari air selama 10 detik, tiriskan dulu, lalu diaduk (ke dalam tepung) bolak-balik sedikit menekan sebanyak 5 kali. Lalu, kita masukkan lagi sambil diketuk, dimasukkan lagi ke dalam air dingin, pengadukan sebanyak 10 kali. Setelah itu kita masukkan ke keranjang ayam untuk digoreng," ujarnya.

(dari kiri) Caroline Kurniadjaja - Associate Director of Marketing McDonald's Indonesia, Martin Natadipraja - Chef dan Influencer, Fikri Hidayatullah - Spesialis Ayam McDonald's Indonesia, dan Imam Gazali - QA Manager McDonald's Indonesia dalam konferensi pers "Rahasia Krispy dan Juicy Ayam McD di McDonald's Salemba, Jakarta Pusat, pada Rabu, 31 Mei 2023. Foto: Dok. McDonald's Indonesia

3. Penggorengan Daging Ayam

Pada proses penggorengan, ayam disusun di keranjang penggorengan agar seluruh potongan dan bagian ayam dapat matang dengan sempurna. Keranjang penggorengan di McDonald's terdiri dari dua tingkat, bagian atas untuk potongan kecil seperti paha bawah, sayap, dan drum stick. Sementara keranjang paling bawah untuk potongan ayam besar. Mengapa begitu? Karena minyak lebih panas di bagian dalam, sehingga potongan ayam ukuran besar di bawah agar matang dengan baik.

McDonald's Indonesia menggoreng ayam di fry master dengan suhu 166 derajat celcius selama 12 menit. Wadah menggoreng dibedakan untuk ayam krispy dan spicy (pedas).

Terkait minyak yang digunakan, ayam digoreng dengan minyak berkualitas yang sudah memiliki sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Di kesempatan yang sama, Imam Gazali, Quality Assurance Manager of McDonald’s Indonesia mengatakan ada standar color tube, indikasi warna minyak yang menentukan penggantian minyak secara berkala.

"Ada penelitian terlebih dahulu, ada namanya asam lemak jenuh, total polar material, hasil riset kami ketika menggunakan palm oil (minyak kepala sawit) tersebut ada ukurannya. Ketika warna tidak sesuai standar, wajib diganti," ucap Imam.

Setelah ayam matang, ditiriskan selama 10 detik agar minyak turun. Setelah itu, ayam goreng disimpan di holding cabinet dengan suhu 82 derajat celcius agar tetap renyah, gurih, dan hangat saat disajikan. Waktu simpan ayam goreng McDonald's di holding cabinet tidak boleh melebihi 80 menit. Lewat dari batas waktu itu, ayam harus dibuang menurut ketentuan McDonald's.

Pilihan Editor: Rahasia Kelezatan Ayam Goreng McDonald's, Ayam Happy hingga Peran Spesialis Ayam

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."