9 Alasan Perempuan Pertahankan Pernikahan meski Suami Selingkuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

IKLAN

4. Ada Status yang Ingin Dipertahankan

Banyak wanita berpendidikan yang mengalami ikatan antara status profesional mereka dan status suami mereka. Meskipun memiliki karier yang berpotensi sukses, mereka sering kali menempatkan karier mereka di urutan kedua di belakang karier suami mereka. Konsekuensinya, jika mereka memutuskan untuk meninggalkan hubungan tersebut, peluang profesional mereka dapat terhambat.

"Hilangnya status sering kali terjadi setelah perceraian," ungkap Haltzman, ahli dalam bidang pernikahan dan penulis buku. "Misalnya, jika seseorang menikah dengan seorang gubernur, mereka dikenal sebagai istri gubernur. Namun, setelah bercerai, mereka hanya dianggap sebagai mantan istri tanpa gelar tersebut."

5. Takut Kehilangan Teman

Perempuan yang bercerai berisiko memutuskan lingkaran sosialnya juga. Sedih tapi nyata, seorang wanita yang bercerai dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas hubungan lain, dan teman yang sudah menikah sering kali menjauh. Itu termasuk alasan perempuan pertahankan pernikahan meski suami selingkuh.

“Jika Anda tinggal di komunitas di mana pernikahan digembar-gemborkan dan wanita lajang dijauhi, apakah Anda ingin menjadi orang buangan karena suami Anda melakukan ini?”jelas Susan Shapiro Barash, penulis Little White Lies, Deep Dark Secrets: The Truth About Why Women Lies.

6. Secara Emosional Berinvestasi pada Suaminya

Bagi banyak wanita, suami mereka adalah bagian penting dari permadani keluarga, sehingga berpisah dari dirinya akan sangat menghancurkan.

“Sepanjang hidup mereka, para wanita ini dapat melihat pria mereka atas kontribusi yang telah mereka buat, atas peran yang mereka mainkan dalam hidup mereka, dalam keluarga mereka,” jelas Haltzman.

Jadi mereka berpikir keras sebelum melepasnya. "Wanita berjuang untuk melihat gambaran keseluruhan," katanya, dan mencoba mencari tahu apakah kesalahan bodoh suami mereka akan membubarkan keluarga atau membantunya bertahan dan tumbuh.

Tentu saja, seorang wanita lebih cenderung mengambil pandangan ini jika itu adalah kencan satu kali daripada hubungan selingan atau pola perselingkuhan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Baca juga: Ajukan Pertanyaan Ini saat Memaafkan Pasangan Selingkuh

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."