Waspada, Bayi Rentan Alami Masalah Kulit Saat Cuaca Ekstrem

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi bayi/Makuku

Ilustrasi bayi/Makuku

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Fenomena cuaca ekstrem di Indonesia cenderung meningkat disebabkan oleh dampak perubahan iklim. Suhu rata-rata yang lebih hangat dan pola badai angin akan lebih mudah memicu penyakit kulit.  Dokter spesialis anak di RS Cinta Kasih Jakarta Fellycia Trie W mengatakan bukan hanya pada orang dewasa, masalah kulit justru lebih rentan terjadi pada bayi. "Seperti yang kita ketahui, kulit bayi masih akan terus berkembang. Dibandingkan dengan kulit dewasa, kulit bayi lebih tipis, kurang berbulu dan memiliki lebih sedikit keringat dan sekresi kelenjar sebaceous," kata Fellycia dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 29 Mei 2023. 

Akibatnya kulit bayi lebih mudah terkena trauma mekanis, bakteri dan cuaca serta perubahan panas. Salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh Si Kecil adalah ruam popok. "Ruam popok umumnya disebabkan oleh Irritant Contact Diaper Dermatitis, yaitu dari urin dan feses yang terperangkap di dalam popok. Selain itu, dapat disebabkan oleh infeksi jamur, impetigo atau dermatitis alergi (disebabkan oleh sabun, deterjen atau popok itu sendiri),” katanya.

Fellycia juga menambahkan bahwa bila kulit sensitif bayi yang terkontaminasi terlalu lama dengan cairan dalam popok, maka akan meningkatkan pH kulit lokal, terutama pada area popok si kecil. Oleh sebab itu, ibu harus senantiasa menjaga kebersihan kulitnya dan berupaya mengganti popok secara berkala. "Perlu juga menjaga area popok supaya tetap kering serta memilih popok dengan fitur indikator urin untuk mempermudah ibu saat perlu mengganti popok. Selain itu, penting menggunakan popok daya serap tinggi untuk mengurangi risiko ruam popok,” katanya.

Brand Director Makuku Indonesia Jason Lee,  mengatakan kondisi iklim tidak dapat dihindari. Para ibu perlu mencari solusi untuk menekan risiko ruam popok pada bayi. "Kemampuan penyerap Sap Core Technology pada Makuku Sap Diapers sebagai #AntiGumpal diciptakan dengan inovasi teknologi tinggi sehingga penyerapannya lebih cepat dan lebih merata. Ketika beraktivitaspun, popok yang terguncang  tidak akan menggumpal atau menggembung di satu titik dan akan mengunci cairan," katanya. 

Makuku Sap Diapers juga dilengkapi dengan fitur indikator urin pada yang berwarna kuning dan akan berubah warna menjadi biru ketika popok sudah penuh. "Tujuannya supaya ibu lebih mudah untuk mengetahui waktu ganti popok anak sehingga kulitnya tidak terkontaminasi terlalu lama dengan urin,” katanya.

Public figure dan ibu 2 anak, Chelsea Olivia berbagi pengalamannya. Menurutnya, iklim yang tidak menentu memicu banyak hal termasuk batuk pilek pada bayi dan lembapnya udara. Anak terlahir dengan kondisi kulit yang sensitif karena kulitnya masih terus berkembang. "Karena itu, masalah kulit seperti ruam popok juga bisa terjadi. Sebagai seorang ibu, sudah seharusnya mengupayakan solusi untuk menekan risiko ruam popok pada anak. Ibu perlu memperhatikan kelembapan ruangan Si Kecil dan mengganti popok secara teratur. Selain itu, memilih popok dengan kualitas yang baik juga penting," katanya.

Pilihan Editor: Boleh Bersihkan Kotoran di Pusar, Asal...

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."