5 Cara Mendesain Interior Rumah untuk Menjaga Kesehatan Mental

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi rumah dengan dekorasi tanaman hijau. Unsplash.com/Luiz Cent

Ilustrasi rumah dengan dekorasi tanaman hijau. Unsplash.com/Luiz Cent

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di dunia yang serba cepat dan semakin penuh tekanan saat ini, menemukan penghiburan di balik tembok rumah menjadi lebih penting dari sebelumnya. Rumah tak lagi sebagai tempat bernaung, tapi juga menjadi tempat perlindungan untuk memelihara kesejahteraan fisik, emosional, dan mental. Estetika sering menjadi pusat perhatian, tapi kekuatan desain interior untuk kesehatan mental tidak boleh diabaikan. Berikut ini sederet cara mendesain interior rumah untuk menjaga kesehatan mental menurut Ekant Singh, Pendiri dan CEO, Page 2813, dikutip dari Hindustan Times, Kamis, 18 Mei 2023.

1. Banyak Cahaya Alami di Dalam Rumah

Desain interior rumah dengan cahaya alami yang berlimpah dan kelapangan berdampak baik dalam menjaga kesehatan mental. Berjemur dalam pancaran cahaya alami yang halus menghasilkan berbagai manfaat, termasuk suasana hati yang lebih baik, produktivitas yang meningkat, dan pengentasan gejala depresi yang luar biasa.

Menyelubungi ruang hidup kita dengan jendela-jendela yang luas dan langit-langit tinggi membangun hubungan yang tak terpatahkan dengan dunia luar yang menakjubkan, menanamkan rasa kesejahteraan holistik yang mendalam pada diri kita.

2. Psikologi Warna

Warna memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi dan membentuk kondisi mental kita. Nuansa sejuk seperti biru dan hijau lembut menciptakan suasana yang menenangkan, dan mendorong relaksasi.

Warna hangat seperti kuning cerah dan jeruk menyegarkan memicu energi dan kepositifan. Memahami psikologi warna memungkinkan kita menenun warna yang harmonis, mengangkat semangat kita, dan memelihara keseimbangan. Namun, preferensi individu juga harus dihargai, karena respons pribadi terhadap warna berbeda-beda.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."