Pentingnya Punya Teman Kerja untuk Kesehatan mental, Saling Mendukung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi perempuan dan temannya. Foto: Freepik.com/Drobotdean

Ilustrasi perempuan dan temannya. Foto: Freepik.com/Drobotdean

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Anda, jika dukungan sosial di tempat kerja termasuk kehadiran teman kerja penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang, kata profesor psikologi Stanford, Catherine Heaney, yang meneliti hubungan antara pekerjaan dan kesehatan.

Dukungan, tambahnya seperti dimuat Time, Rabu (26/4) bisa datang dari rekan kerja yang sudah menjadi teman dekat, meski belum tentu, atau interaksi dengan kenalan yang ramah juga bisa meningkatkan kesejahteraan seseorang.

Studi di berbagai negara seperti Spanyol, Jepang, Jerman, Islandia, dan Israel menunjukkan bahwa memiliki teman di tempat kerja tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja kerja, tetapi juga meningkatkan kesehatan termasuk kesehatan mental, pengalaman traumatis yang lebih sedikit, dan bahkan mungkin umur yang lebih panjang. 

Berbicara tentang dukungan sosial, ini tidak sembarangan dalam mencurahkan isi hati kepada rekan kerja, tetapi bahkan sekadar berbagi saran dan pendapat atau atasan yang mengizinkan karyawan pulang lebih awal untuk menjemput anak-anak mereka dan membantu menahan efek negatif dari stres.

Tujuannya Bukan Mendapatkan Sahabat Seumur Hidup, Meski Alangkah Baiknya Jika Bisa Dilakukan, Tapi Menumbuhkan Rasa Berada di Tempat yang Tepat , kata Kim Samuel, penulis "On Belonging: Finding Connection in an Age of Isolation".

Lalu, bagaimana cara mempererat hubungan sosial di tempat kerja? Psikolog organisasi dan dosen di Sekolah Bisnis Questrom Universitas Boston Constance Hadley menyarankan untuk mencari tahu siapa rekan kerja yang baik.

Jika seseorang memiliki kolega yang mereka sukai tetapi tidak terlalu mereka kenal, coba ajukan pertanyaan pribadi yang sesuai saat bertemu mereka lagi, atau hubungi rekan satu tim setelah rapat yang menegangkan.

Pesan yang sama berlaku jika seseorang bekerja dari jarak jauh. Cobalah menelepon rekan kerja untuk bertukar pikiran, atau minta pendapat seseorang tentang tugas yang sedang Anda kerjakan.

Sebuah penelitian menemukan orang lebih bahagia saat mengobrol dengan orang asing saat naik kereta bawah tanah, di lingkungan yang sunyi.

Temuan menunjukkan bahwa orang yang melakukan gerakan sosial pertama jauh lebih mungkin diterima secara positif daripada yang mereka harapkan.

Hadley kemudian menggemakan pentingnya acara sosial yang disponsori kantor untuk melengkapi ikatan yang terbentuk di antara rekan kerja.

Bahkan jika seseorang mendesah dalam hati ketika menerima undangan perusahaan, dia mungkin pergi dengan perasaan lega mengetahui bahwa orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengannya juga akan pergi.

Pilihan Editor: Mona Ratuliu Ungkap Awal Mula Putrinya Mengalami Masalah Kesehatan Mental

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."