Cerita Melati Wijsen, Sejak Usia 12 Tahun Kampanye Tolak Pakai Kantong Plastik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Melati Wijsen, Founder Bye Bye Plastic Bags/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita

Melati Wijsen, Founder Bye Bye Plastic Bags/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Bali - Fokus pada satu bidang dan menjalaninya dengan konsisten, tentu bukan hal yang mudah dan penuh tantangan. Hal itulah yang dirasakan oleh Founder Bye Bye Plastic Bags, Melati Wijsin yang konsisten berjuang pada gerakan tidak untuk pemakaian kantong plastik

Melati Wijsin menginisiasi gerakan tolak sampah plastik sejak ia berusia 12 tahun. Tentu bukan hal yang mudah bagi Melati dan sang adik, Isabel Wijsen untuk konsisten. "Yang susah itu kan gimana bisa konsisten yah, sifatnya long term, jangka panjang tidak bisa hanya sekali gerak langsung bisa mengubah," ucap Melati usai mengikuti kegiatan Sustainable Meeting Conrad di Bali, Sabtu, 25 Maret 2023. 

Ketertarikan Melati pada masalah kantong plastik setelah dirinya terinspirasi oleh pelajaran di sekolah tentang orang-orang penting, seperti Nelson Mandela, Lady Diana, dan Mahatma Gandhi.

Tujuan gerakan tersebut, menurut Melati rasanya seperti membayangkan dunia yang bebas dari kantong plastik dan di mana generasi muda diberdayakan untuk mengambil tindakan pelestarian. Selain itu, misinya ialah memberdayakan orang lain untuk melakukan apa yang benar melalui pendidikan, kampanye, dan pertemuan. Mulailah membuat perbedaan itu satu per satu.

Melati mengimbau kepada generasi muda, pertama ialah jangan tunggu kamu sampai dewasa tetapi bisa memulai sejak sekarang, lalu yang kedua jangan berpikir kita bisa mengubah dunia debgan aksi kita. "Sebab, kita bisa kok memulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita, termasuk apa yang bisa kita lakukan," ungkap Melati.

Para pembicara di Sustainable Meeting Conrad Bali, Sabtu, 25 Maret 2023, Melati Wijsen (Bye Bye Plastic Bags), Ranny R. Yuneni (Earth Hour Bali), Nila Patty (Zero Waste Indonesia), dan Kevin Girard (General Manager at Conrad Bali)/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita

Bye Bye Plastic Bags dan Project yang Telah Dilakukan 

Bye Bye Plastic Bags atau BBPB lahir pada tahun 2013 dan kini telah berkembang menjadi gerakan inspirasi internasional yang terkenal, pemberdayaan pemuda, dan tentunya mengatakan tidak pada kantong plastik. Sampai saat ini, BBPB telag melakukan sedert project antara lain: 

1. Mountain Mamas

Didirikan pada tahun 2017, proyek Mountain Mamas diprakarsai oleh Bye Bye Plastic Bags dan sejak itu memberdayakan perempuan lokal di Bali, di lereng gunung BatuKaru. Sebelum kesempatan ini, para perempuan ini berasal dari sawah dengan keterampilan sederhana, keterampilan rumah tangga. Sekarang, mereka memiliki kesempatan untuk membantu keluarga mereka karena setiap Mama telah diberikan pelatihan keterampilan untuk memproduksi tas alternatif buatan tangan dari bahan sumbangan atau daur ulang.

2. One Island One Voice (OIOV)

Kampanye BBPB yang berbasis di Bali di mana organisasi & bisnis berbagi keahlian, data, dan pengetahuan untuk meningkatkan praktik terbaik dan solusi berkelanjutan. Mulai dari 2017 hingga sekarang, One Island One Voice melakukan Pembersihan Terbesar tahunan di Bali dengan begitu banyak lokasi di seluruh Bali dengan satu visi.

3. Buku Pendidikan 

Sebagai pembuat perubahan muda, kami sangat percaya bahwa perubahan nyata terjadi di kelas. Itu sebabnya kami berbicara dengan banyak siswa selama presentasi sekolah. Untuk secara aktif melibatkan siswa muda, kami membuat buklet pendidikan lingkungan.

Kami percaya bahwa begitu Anda mengetahui dan mempelajari suatu masalah, Anda ingin menjadi bagian dari solusinya. Kami ingin generasi muda tahu dan belajar tentang masalah sampah, sehingga mereka bisa menjadi bagian dari solusi. Kami percaya bahwa pemuda Indonesia akan memimpin menuju masa depan yang berkelanjutan & hijau.

Pilihan Editor: Nadine Chandrawinata: Setop Melapis Tempat Sampah Pakai Plastik

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."