Ramadan 2023, Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi buka puasa. Shutterstock

Ilustrasi buka puasa. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah penderita diabetes boleh menjalankan puasa Ramadan? Jawabannya boleh setelah berkonsultasi dengan dokter terkait dosis obat ataupun suntikan insulin yang digunakan. Saat berpuasa, penderita diabetes harus memantau kadar gula darah secara teratur karena mereka berisiko mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia. Bukan cuma itu, berikut sederet tips berpuasa bagi penderita diabetes.

Saat sahur, rencanakan pola makan dengan baik untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Hidrasi yang cukup, mengonsumsi makanan padat gizi, dan menghindari makanan tinggi gula serta kalori juga berperan dalam mengelola kadar gula darah bagi penderita diabetes selama puasa.

Selain itu, Vaishali Verma, Konsultan Nutrisi dan Diet di Rumah Sakit HCMCT Manipal, Dwarka, India, mengungkapkan penderita diabetes mungkin cenderung makan berlebihan saat sahur dan buka puasa. Hal itu berbahaya dan harus dihindari karena bisa meningkatkan kadar gula darah dan menimbulkan risiko berbahaya seperti perlemakan hati, obesitas, dan hipertensi.

Lebih lengkapnya berikut tips berpuasa bagi penderita diabetes menurut Verma.

1. Tidur yang Cukup

Verma menekankan pentingnya menjaga kualitas tidur selama bulan Ramdan karena berkaitan dengan proses pencernaan.

"Selama bulan Ramadan, kita harus makan sahur, dan membutuhkan energi yang cukup untuk menjalani hari tanpa merasa lelah. Oleh karena itu, disarankan untuk bangun setidaknya satu jam lebih awal, menyegarkan diri, mempersiapkan diri, dan makan dengan baik dan tenang. Hal ini akan membantu kita mencerna makanan dan menghindari masalah pencernaan di kemudian hari," kata Verma, dikutip dari laman Hindustan Times, pada Senin, 20 Maret 2023.

2. Penuhi Kebutuhan Cairan saat Sahur dan Buka Puasa

"Minuman yang menghidrasi tubuh sangat penting bagi mereka yang berpuasa karena dehidrasi merupakan risiko umum dan serius yang dihadapi terutama oleh pasien diabetes," kata Dr. G Sushma, konsultan dan ahli gizi klinis dari Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, India. 

"Air lemon atau nimboo pani, buttermilk, air kelapa, melon, jus buah segar dengan sedikit gula, hingga molase delima membantu menjaga cairan tubuh yang tepat dan cukup menyegarkan serta menghidrasi," lanjutnya.

Sushma juga mengatakan untuk menghindari minum kopi dan teh saat buka puasa dan sahur. Sebab kedua minuman itu menyebabkan hilangnya mineral dan garam dari tubuh.

Baca juga: Penderita Diabetes, Berikut Jenis Olahraga yang Cocok dan Perlu Dihindari

3. Sertakan Probiotik

"Sesendok yogurt setelah makan sahur dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan kita. Tidak hanya akan menenangkan perut, tetapi juga akan mencegah keasaman, dan menjaga tubuh kita agar tidak mengalami dehidrasi sepanjang hari," kata Verma.

4. Buka Puasa dengan Minuman Bebas Gula

Saat buka puasa, penderita diabetes diimbau konsumsi minuman bebas gula, kemudian lanjutkan dengan makan secukupnya. Hindari makanan yang tinggi kandungan lemak, karbohidrat dan garam seperti samosa atau kebab. Pilihlah sayuran hijau, buah-buahan, buah-buahan kering dan daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, dan ikan.

"Pilihlah makanan yang dibuat dengan metode memasak rendah lemak seperti memanggang, mengukus, dan menggoreng dangkal," jelas Dr. G Sushma.

5. Hindari Makanan Asin, Pedas, dan Makanan Manis

Selain hindari minuman dengan kandungan gula tinggi, batasi makanan kaya rempah-rempah, garam, dan gula selama makan sahur. "Mengonsumsi makanan yang sangat asin dapat memicu rasa haus di kemudian hari karena air dari sel akan ditarik keluar," kata Verma.

Untuk sahur, konsumsilah makanan yang seimbang yang meliputi buah-buahan, sayuran, roti gandum, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, sereal rendah gula, susu dan jus, saran Dr G Sushma.

6. Pantau Kadar Gula Darah

Tips puasa untuk penderita diabetes berikut adalah selalu pantau kadar gula darah secara berkala dan aturlah kadar gula darah sebelum memulai puasa. Bagi mereka yang menggunakan insulin harus berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa. Dokter mungkin akan menyarankan untuk meningkatkan dosis insulin atau mengubah waktu pemberian dosis.

Bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan, dokter mungkin menyarankan untuk menggeser waktu minum obat setelah matahari terbenam. Orang-orang dengan penyakit penyerta seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol harus berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa karena mereka berisiko tinggi.

Pilihan Editor: Bolehkah Penderita Diabetes Minum Susu? Ini Jawaban Dokter

WIDYA FITRIANINGSIH | YOUR TANGO 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."