7 Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dengan Pasangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu ciri pernikahan sehat adalah di mana kamu bisa menjadi diri sendiri dan berbicara dengan bebas. Namun, ketika Anda menghindar dari komunikasi dengan pasangan, maka hubungan dan kehidupan rumah tangga akan terasa seperti penjara.

Tidak jarang salah satu atau kedua pasangan dalam sebuah pernikahan mengalami kesulitan untuk bersikap tegas dalam berkomunikasi satu sama lain. Mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan kita tidak selalu datang secara alami, bahkan ketika kita mencintai seseorang.

Beberapa orang secara naluriah menghindar dari konflik dan tidak ingin mererepotkan orang lain termasuk pasangannya. Mereka lebih suka mengalah daripada berbicara. Namun, pentingnya komunikasi dalam pernikahan yang baik adalah memperdalam keintiman dalam hubungan.

Keterampilan Komunikasi Memperkuat Hubungan

Meskipun menghindari konflik adalah hal yang umum terjadi dalam hubungan, ini bukanlah strategi yang baik untuk hubungan yang nyaman dan memuaskan. Apabila kamu takut untuk berkomunikasi dengan pasangan kamu, kemungkinan besar ada sesuatu yang terjadi.

Pengaruh pola asuh seseorang berpengaruh yang besar terhadap perilaku hubungan dan keterampilan komunikasi mereka. Bagaimana tidak?

Kita belajar berbicara dengan mendengarkan orang tua kita. Kita belajar tentang keamanan (atau ketiadaan keamanan) emosi kita dari respons orang tua kita terhadap emosi tersebut. Kita belajar bagaimana berdebat dan menyelesaikan konflik (atau tidak) dengan melihat bagaimana orang tua kita terlibat.

Yang Membuat Orang Takut untuk Berkomunikasi

Beberapa orang tidak membicarakan topik yang tidak menyenangkan atau area yang tidak disetujui karena mereka pikir pasangan mereka akan bersikap defensif, marah, atau menyerang balik. Mereka tidak pernah memiliki pengalaman membicarakan masalah untuk menyelesaikannya secara damai dan takut risiko pertengkaran terlalu besar atau pasangannya tidak akan pernah memahami sudut pandang mereka.

Orang lain sangat ingin menjadi diri mereka sendiri dalam hubungan, tetapi menderita rasa tidak aman tentang seberapa baik mereka akan diterima. Mereka takut ditolak, dihukum, atau ditinggalkan jika mereka berbagi perasaan, ketakutan, harapan, dan kerentanan mereka.

Ketika kamu takut untuk berkomunikasi dengan pasangan, berarti kamu menyembunyikan rasa tidak aman atau kegelisahan di dalam diri sendiri. Namun, kabar baiknya adalah bahwa ada beberapa cara untuk mendapatkan suara dalam diri sendiri dan keberanian untuk mengambil risiko reaksi negatif dari pasangan kamu.

Kemungkinan besar jika merasa khawatir dengan pernikahan, pasangan pun akan berpikir demikian. Kamu mungkin memiliki prioritas dan kebutuhan yang berbeda, namun hampir tidak mungkin untuk hidup berdampingan apalagi berhubungan intim tanpa saling memahami satu sama lain.

Mempelajari cara berkomunikasi secara efektif dengan pasangan merupakan langkah paling efisien untuk mengekspresikan diri sendiri dalam pernikahan, bahkan jika kalian takut untuk melakukannya.

Baca juga: 5 Kunci Penting dalam Pernikahan, Rasa Intim Tak Melulu Momen Bercinta

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."