Debut jadi Sutradara, Yannie Sukarya: Pekerjaan yang Seru Banget

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Yannie Sukarya. Foto: Instagram/@yanniesukaryaa

Yannie Sukarya. Foto: Instagram/@yanniesukaryaa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Debut sebagai sutradara, Yannie Sukarya memilih menggarap film genre horor berjudul Iblis Dalam Darah. Ia memilih tema tersebut karena gemar menonton film horor dan pengalaman masa kecilnya.

“Terus mungkin juga karena ada pengalaman-pengalaman masa kecil juga di rumah lamaku yang banyak kejadian horor. Biasanya orang kan malah jadi kapok, kalau aku malah jadi senang,” kata Yannie.

Terkait ketertarikannya berkarier sebagai sutradara, Yannie mengaku itu cita-citanya sejak kecil. Dan, begitu berkecimpung, ia merasakan keseruannya.

“Aku mau jadi sutradara itu karena menurutku memang pekerjaan yang seru banget. Kita tuh bisa create dunia kita sendiri dan kita kasih lihat ke orang-orang. Itu yang seru banget buatku,” jelas Yannie.

Setelah Iblis Dalam Darah, Yannie berencana ingin membuat film bergenre horor mistis yang dipadu dengan genre psychological triller. "Memang kesukaanku genrenya yang dark-dark,” tuturnya.

Meski senang dengan film bergenre horor, bukan berarti Yannie tidak merasa takut dengan hal-hal yang berbau mistis. Ia mengaku tetap merasakan ketakutan itu.

Kendati demikian, Yannie merasa bahwa dari rasa takut itulah yang bisa membantu dirinya untuk menggarap film horor, sehingga ia dapat menggambarkan rasa takutnya tersebut kepada penonton dan menyampaikanya lewat adegan.

“Menurut aku, sutradara horor itu sendiri juga harus punya rasa takut. Jadi bisa menggambarkan rasa ketakutannya di filmnya, justru rasa takut itu yang bisa membantu kita (sutradara) untuk gimana caranya ‘Kalau gue takutnya begini, mungkin orang juga takutnya sama’,” tuturnya

Yannie pun mengaku bersyukur bisa mendapatkan tim yang baik dan solid sehingga bisa membantu dirinya ketika menggarap film pertamanya ini. Akan tetapi, Yannie juga mengaku menghadapi kesulitan seperti cuaca yang tidak bersahabat saat menyutradarai Iblis Dalam Darah.

“Di Gunung Salak hujan terus-terusan. Tapi karena adegan filmnya kebanyakan malam, jadi aman sih. Kalau nggak terkendala itu pun memang syutingnya banyak malam,” lanjutnya.

Meskipun sudah mewujudkan cita-cita masa kecilnya, Yannie Sukarya berharap ke depannya bisa lebih baik lagi dalam berkarya.

Pilihan Editor: Tips Menjadi Sutradara ala Gina S. Noer, Membaca dan Menulis jadi Syarat Penting

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."