8 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Agar Tak Berucap atau Berbuat yang Disesali

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz

IKLAN

4. Melatih Napas

Lakukan pernapasan dalam yang lambat dan dalam dapat memberikan energi yang mendinginkan saat memadamkan api kemarahan. Fokuslah untuk mengendurkan otot-otot kecil di sekitar mulut, mata, lengan, dan tangan secara khusus. Berjalan-jalan juga dapat membantu dalam hal ini.

5. Tersenyumlah

Pikirkan tentang sesuatu yang memunculkan senyuman alami, atau katakan pada diri sendiri untuk tersenyum terlepas dari apa yang sedang kamu rasakan. Senyuman dapat menenangkan, bahkan ketika senyuman itu tidak muncul secara alami.

6. Lakukan Uji Coba

Sebelum kembali ke situasi yang sulit, persiapkan diri untuk masuk kembali dengan membayangkan diri mengontrol emosi.

Rencanakan untuk membicarakan topik-topik yang menyenangkan sebelum melanjutkan topik-topik yang sulit. Pastikan bahwa kamu dan siapa pun yang kamu ajak bicara telah kembali ke zona nyaman sebelum menjelajah lagi ke wilayah yang sensitif.

7. Temukan Hal-hal yang Dapat Kamu Terima

Mulai kembali topik yang sulit dengan terlebih dahulu menyetujui semua hal yang dapat disetujui tentang poin-poin yang disampaikan oleh orang lain. Perhatikan secara khusus untuk memahami dan mengutarakan secara lisan apa yang kamu dengar sehubungan dengan kekhawatiran orang lain.

8. Ungkapkan Kekhawatiran

Buka telinga untuk mendengar kekhawatiran orang lain salah satu cara mengendaikan emosi saat marah. Hindari bersikeras pada solusi tertentu.

Sekali lagi, perhatikan nada bicara kamu. Tetaplah bersikap ramah-atau jika tidak, segera ambil jalan keluar. Setiap perubahan nada bisa memicu kemarahan baru.

Ingatlah, anak kecil seringkali marah. Sementara orang dewasa mengendalikan emosi saat marah, bukannya menggunakan kemarahan untuk mengendalikan orang lain. Jadi, lain kali ketika kamu mulai merasa marah, segera sadari hal itu sehingga kamu dapat mengendalikan kemarahanmu.

Pilihan Editor: 10 Alasan Sering Marah, dari Stres Berat hingga Kesedihan yang Belum Terselesaikan

WIDYA FITRIANINGSIH | YOUR TANGO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."