Mulai April 2023, Twice Gelar Tur Dunia Bertajuk Ready to Be

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
TWICE. Foto: Instagram TWICE.

TWICE. Foto: Instagram TWICE.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Grup musik asal Korea Selatan, Twice sedang bersiap menggelar tur dunia kelima pada April 2023. Tur bertajuk "Ready to Be" itu digadang-gadang akan menjadi tur dunia terbesar grup yang dibentuk pada 20 Oktober 2015 itu.

"Ini akan menjadi tur terbesar yang pernah dilakukan oleh TWICE," kata JYP Entertainment, agensi yang menaunginya, menurut laporan Yonhap, pada Rabu, 22 Februari 2023.

Dalam tur dunia itu, Nayeon, Momo, Sana, Tzuyu, Jeongyeon, Jihyo, Mina, Chaeyoung, dan Dahyun akan tampil di 14 kota besar di seluruh dunia. 

Mereka akan mengawali tur pada 15-16 April 2023 di Seoul, kemudian bertolak ke Sydney, Melbourne, Osaka, dan Tokyo. Twice  juga akan terbang ke Amerika dan menyapa penggemar di Los Angeles, Oakland, Seattle, Dallas, Houston, Toronto, New York, dan Atlanta hingga 9 Juli.

"Daftar kota yang lebih lengkap dan tanggal tur akan diumumkan kemudian," jelas JYP Entertainment.

Sebelumnya, TWICE dilaporkan sedang mempersiapkan perilisan mini album ke-12 mereka Ready to Be dengan lagu utama Set Me Free pada 10 Maret 2023.

Ready to Be merupakan album pertama Twice sejak mini album ke-11 bertajuk Between 1&2 yang dirilis pada Agustus tahun lalu. Diketahui, album tersebut sukses menduduki peringkat tiga di Billboard 200 dan dinobatkan sebagai album terlaris kelima grup tersebut dalam penjualan di Amerika Serikat pada 2022.

Twice juga menjadi grup perempuan K-pop pertama yang mengadakan tur dome Jepang, serta girl group pertama yang memiliki 20 video musik yang melampaui 100 juta penayangan.

Pilihan Editor: 9 Anggota Twice Resmi Perpanjang Kontrak dengan JYP Entertainment

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."