7 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita merawat tanaman. Freepik.com

Ilustrasi wanita merawat tanaman. Freepik.com

IKLAN

3. Perhatikan Kondisi Akar Tanaman

Akar yang terlalu penuh tidak dapat mengambil cukup air untuk menopang tanaman, sehingga bisa membuat tanaman kering. Sebab akar yang saling menghimpit atau karena tidak ada cukup tanah di dalam wadah untuk menahan kelembapan yang cukup untuk diserap oleh akar.

Selain tanda-tanda kekurangan air, carilah akar yang mengitari tepi wadah selama pengecekan untuk menentukan perlunya pemindahan tanaman.

Sebagai patokan, pilihlah wadah baru yang ukurannya sedikit lebih besar (satu hingga dua inci) dari pot aslinya. Jika akar mengitari wadah atau melilit satu sama lain, longgarkan dan pisahkan secara perlahan. Gunakan tanah pot yang segar dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan jenis tanaman, seperti campuran kaktus untuk sukulen.

4. Menggunting Bagian Tanaman yang Layu

Ada beberapa alasan untuk memangkas tanaman. Daun-daun yang kering itu tidak akan pernah kembali normal, dan pemangkasan membantu menghilangkan dedaunan yang mati atau layu. Memangkas batang juga mendorong pertumbuhan baru di bawah titik pemotongan, sehingga menghasilkan daun yang lebih lebat.

Untuk tanaman yang tumbuh terlalu rimbun, potong batangnya hingga sepertiga, dan pangkas batang yang mati hingga ke titik di mana kamu melihat jaringan hijau. Jika batang yang kerempeng sudah memiliki pertumbuhan baru pada pangkalnya, lanjutkan dan buang bagian yang berlebih di ujungnya agar tanaman dapat memfokuskan energinya pada pertumbuhan baru tersebut.

Baca juga: 4 Kiat Merawat Tanaman agar Bisa Bertahan di Cuaca Panas Ekstrem

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."