Inilah Alasan Sup Ayam Selalu Membuatmu Merasa Lebih Baik saat Sakit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sup Ayam. Shutterstock

Sup Ayam. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sup dikaitkan dengan khasiat penyembuhan dan dikaitkan sebagai makanan yang menyehatkan, menghangatkan, dan menentramkan jiwa. Dalam budaya makanan kita, sup ayam dapat memberikan pengobatan dibandingkan dengan pil, yang mana ini merupakan gagasan yang sudah ada sejak lama.

Makanan sebagai Obat

Dokter Yunani kuno, Hippocrates, berkata, "Biarkan makanan Anda menjadi obat Anda." Kita cenderung tidak menganggap makanan sebagai obat, tetapi sebenarnya bisa. Beberapa budaya lebih mempertimbangkan sifat medis dan pencernaan makanan saat merencanakan makanan. Bayangkan budaya minuman beralkohol dan budaya digestif di Eropa, di mana minuman beralkohol dapat meningkatkan sistem pencernaan saat makan atau membantumu mencerna makanan. Dalam tradisi Tiongkok, banyak pengunjung yang berpikir tentang pengaruh makanan yang menghangatkan dan mendinginkan, di antara sejumlah faktor lain yang beragam.

Makanan terdiri dari banyak senyawa kimia. Beberapa, seperti cokelat hitam, mempunyai ratusan kandungan senyawa. Karena komponen-komponennya, banyak makanan yang dapat diprediksi dapat mengubah suasana hati, pikiran, atau cara kerja tubuh kita. Pikirkan bagaimana perasaanmu saat sedang berada di bawah pengaruh triptofan dari kalkun, atau zat-zat yang menenangkan dalam secangkir teh chamomile.

Menurut sebuah penelitian klasik, sup ayam juga dapat meningkatkan aktivitas tubuh. Pada awal abad ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh American College of Chest Physicians memasak sup ayam untuk diuji coba. Sup tersebut mengandung berbagai macam sayuran, termasuk ubi jalar, parsnip, lobak, dan seledri. 

Penelitian ini menemukan bahwa sup ayam memberikan efek anti-inflamasi ringan yang mampu membantu mengurangi infeksi pada area pernapasan bagian atas, seperti pilek. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nebraska Medical Center, sup ayam berfungsi sebagai penghambat sesuatu yang dikenal sebagai kemotaksis neutrofil. Pada dasarnya, sel darah putih berperilaku berbeda setelah makan sup ayam, yang menghasilkan aktivitas anti-inflamasi.

Penelitian yang banyak dikutip ini mengaitkan hasil yang maksimal dengan sup ayam dan sayurannya. Menariknya, penelitian ini menguji sup yang dibeli di toko dan juga sup buatan sendiri. Ditemukan bahwa beberapa sup yang dibeli di toko menawarkan manfaat yang lebih sedikit daripada versi buatan sendiri. Sebuah studi dari jurnal penelitian yang sama menemukan bahwa sup ayam, dapat memaksimalkan pergerakan cairan yang lebih mudah pada hidung. Meskipun kedua studi ini tidak sepenuhnya benar, apa yang mereka cantumkan selaras dengan cerita rakyat mengenai sup ayam.

Tubuh kita membutuhkan nutrisi untuk mengatasi penyakit, terutama melalui protein yang memungkinkan sistem tubuh kita bekerja dengan baik. Sup ayam mengandung berbagai macam nutrisi, mulai dari vitamin, protein, hingga lemak. Sup ayam adalah cara yang praktis untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan pada saat cuaca kurang bersahabat dan kamu tidak ingin makan-makanan yang berat. 

Dari sudut pandang yang lebih luas, kamu dapat memikirkan betapa nikmatnya perasaanmu setelah menyantap semangkuk sup ayam. Terutama pada sore hari yang dingin, sup memberikan kehangatan dengan berbagai cara. Seperti yang diungkapkan oleh penelitian terkenal, sup buatan sendiri adalah pilihan yang terbaik. Ada banyak jenis sup ayam, yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Beberapa bahkan menyertakan bahan anti-inflamasi, seperti jahe. Banyak di antaranya yang tidak terlalu sulit dan mudah untuk dibuat di rumah.

Pilihan Editor: Resep Sup Ayam yang Simpel,Menghangatkan dan Kaya Gizi

WIDYA FITRIANINGSIH | REAL SIMPLE 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."