7 Tanda Green Flag dalam Hubungan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan kencan. Freepik.com/Nensuria

Ilustrasi pasangan kencan. Freepik.com/Nensuria

IKLAN

Tentu saja, ada perbedaan antara apa yang mungkin merupakan green flag pada seseorang untuk satu orang dengan yang lain. Inilah mengapa mengintrospeksi kebutuhan pribadi Anda sangat penting, dan juga dapat membantu Anda mengidentifikasi hubungan baik dan buruk Anda sendiri. Berikut tanda green flag dalam hubungan yang perlu kamu ketahui menurut pakar hubungan.

1. Menjaga Kontak Mata

Pada awal hubungan baru, menjalin kontak mata penting untuk memberi tahu seseorang bahwa Anda peduli dengan mereka, apa yang mereka katakan, dan apa yang mereka rasakan, kata terapis seks bersertifikat dan terapis keluarga pernikahan berlisensi, Jacqueline Mendez.

Saat dua orang mempertahankan kontak mata, hal itu juga dapat membantu meredakan ketegangan dan memfasilitasi koneksi karena mereka fokus satu sama lain daripada terganggu oleh komponen lain di lingkungan mereka. Pada gilirannya, hal ini dapat mengarah pada percakapan yang lebih aktual di mana kedua belah pihak dapat merasa dilihat dan didengarkan.

2. Menghormati Penolakan

Contohnya, katakanlah teman kencan mengajak Anda untuk nongkrong setelah seharian bekerja, tetapi Anda memilih menggunakan waktu itu untuk beristirahat dan berkata tidak. Jika orang tersebut memahami kelelahan Anda dan hanya berkata, "oke, kita bisa jalan-jalan lain kali", itu adalah tanda green flag dalam hubungan.

Dia menghormati penolakan Anda dan menghormati batasan yang Anda tetapkan untuk kebutuhan kesejahteraan dan kebugaran Anda sendiri.

Dan, menghormati batasan Anda adalah kuncinya, karena jika ada beberapa negosiasi atau paksaan (seperti, "Ini hanya sebentar." atau "Apakah kamu benar-benar lelah?"), Itu mungkin bukan seseorang yang akan menghormati keinginan Anda.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."