Simak Takaran Pemakaian Skincare yang Benar, dari Retinol, AHA, hingga Niacinamide

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita melihat wajahya di cermin. Freepik.com/Lifeforstock

Ilustrasi wanita melihat wajahya di cermin. Freepik.com/Lifeforstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bingung berapa banyak takaran mengaplikasikan produk perawatan kulit atau skincare? Apakah semakin banyak lebih baik manfaatnya sekaligus cepat menunjukkan perubahan ke arah lebih baik? Jawabannya adalah sesuai takaran yang diperbolehkan untuk wajah dan kondisi kulit wajah masing-masing. Untuk memastikan kamu menggunakan jumlah yang tepat dari setiap produk perawatan kulit, berikut sejumlah takaran pemakaian skincare menurut dokter kulit bersertifikat dan profesional perawatan kulit.

1. Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang termasuk dalam rejimen perawatan kulit setiap orang. “Ini membantu mempertahankan kulit dari kerusakan lingkungan, termasuk polusi dan paparan sinar UV,” jelas Geeta Yadev, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Facet Dermatology.

"Vitamin C juga menghambat kulit dari produksi melanin yang berlebihan, atau pigmen kulit, [yang membantu] mengurangi munculnya hiperpigmentasi dan bintik hitam," jelasnya.

Sains juga memberi tahu kita bahwa vitamin C dapat membantu meminimalkan tampilan garis-garis halus dan membuat kulit lebih kencang.

Saran waktu mengaplikasikan vitamin C: pagi hari.

Takaran pemakaian: untuk serum vitamin C, oleskan empat hingga enam tetes. Untuk produk yang lebih tebal, sebesar koin 10 sen.

Urutan pemakaian: setelah pembersihan/pengencangan dan sebelum pelembap dan tabir surya.

Frekuensi ideal: Harian

2. Retinol

Setelah tabir surya, retinol dengan mudah menjadi salah satu bahan skincare yang paling didukung secara ilmiah dan harus dimiliki oleh dokter kulit.

“Retinol satu-satunya bahan perawatan kulit yang terbukti secara klinis melawan semua tanda penuaan, termasuk garis halus dan kerutan, perubahan warna, dan kelemahan kulit,” kata Dr. Yadev. “Ini juga membantu mengatur produksi minyak, menjadikannya alat yang berharga dalam memerangi jerawat.”

Saran waktu mengaplikasikan retinol: malam hari.

Takaran pemakaian: sebesar kacang polong.

Urutan pemakaian: sebelum atau sesudah pelembap, tergantung pada seberapa mudah kulit Anda peka. Dr. Yadev merekomendasikan kamu menerapkan lapisan tipis pelembap sebelum dan sesudah Anda menerapkan retinol. Tujuannya menciptakan penghalang pelembap dan meminimalkan iritasi.

Frekuensi Ideal: mulailah perlahan dengan aplikasi dua kali seminggu, lalu tingkatkan hingga penggunaan sehari-hari saat kulit menyesuaikan diri.

3. Asam Alfa Hidroksi (AHA)

Asam alfa hidroksi tersedia dalam berbagai bentuk dan konsentrasi. “AHA adalah asam alami yang berasal dari buah, tebu, dan susu, dan biasanya digunakan untuk pengelupasan kulit, tekstur, mencerahkan, dan mengurangi hiperpigmentasi,” kata Gary Dickman, ahli kecantikan utama di The OleHenriksen Face/Body Spa di Los Angeles, Amerika Serikat.

Saran waktu mengaplikasikan AHA: Persentase perawatan yang lebih tinggi harus digunakan di malam hari. Beberapa pembersih dan toner memiliki persentase AHA yang kecil dan dapat menggunakannya di pagi hari.

Takaran pemakaian: sebesar koin 10 sen.

Urutan pemakaian: Setelah membersihkan wajah/toner dan sebelum pelembap.

Frekuensi Ideal: Sekali atau dua kali seminggu. Bergantian dengan retinol versus menggunakan keduanya pada malam yang sama.

Baca juga: 6 Urutan Skincare Pagi Menurut Dokter: Toner Dulu, Baru Pelembap

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."