Pendidikan Seks Sejak Dini Bisa Dimulai Saat Anak Mulai Bisa Bicara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com

Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pendidikan seks semakin perlu diajarkan sejak dini. Pemerhati anak Retno Listyarti yang juga mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan memberikan pendidikan seks sejak dini bisa melindungi buah hati dari kejahatan seksual.

"Pendidikan seks bukan hal yang tabu, tapi perlu dilakukan demi melindungi anak-anak dari kejahatan seksual," kata Retno yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Senin 9 Januari 2022.

Retno menilai bahwa pentingnya setiap anak mendapatkan pendidikan seks sejak dini. Sebab kerap anak tidak paham bahwa dirinya sedang dilecehkan atau dicabuli oleh orang dewasa yang dikenalnya.

Sejak dini, yang dimaksud Retno, bahkan bisa dimulai sejak anak mulai lancar berbicara. Salah satu caranya adalah dengan orang tua menyebutkan alat kelamin laki-laki dan perempuan dengan nama yang benar, penis untuk laki-laki dan vagina untuk perempuan. "Ketika memandikan anak, (pendidikan seks) itu bisa dilakukan, sambil bilang bagian mana di tubuhnya hanya dia yang boleh pegang dan lihat," kata Retno.

Ajari kepada anak bahwa bila ada orang yang mau memegang bagian-bagian tubuh yang tidak boleh dilihat atau dipegang, itu adalah perbuatan jahat yang harus dilaporkan kepada orang tua.

Retno mengatakan orang tua juga perlu mengajarkan apa bedanya sentuhan sayang dan sentuhan nakal. "Sentuhan sayang itu ketika ibu memeluk. Kalau sentuhan nakal, ketika memeluk sambil meraba dada atau pantat (dubur)," ujar dia.

Lebih lanjut, orang tua diminta untuk menjelaskan kepada anak bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh dilihat orang lain artinya sama saja dengan tidak boleh membiarkan bagian tubuh itu dipotret oleh orang lain.

Menekankan hal ini penting, sebab ada banyak kekerasan seksual yang dilakukan secara daring, misalnya oleh pacar.

Kekerasan seksual secara daring bisa melahirkan ancaman-ancaman lain, misalnya ancaman foto bugil disebarkan yang membuat anak jadi tunduk untuk melakukan apa pun yang diminta si perundung.

Untuk anak-anak yang menginjak usia remaja, seperti anak di atas 13 tahun, pendidikan seksual yang harus diberikan meliputi kesehatan reproduksi. "Kalau anak sudah mulai mengenal lawan jenis, maka disitulah pendidikan kesehatan reproduksi harus mulai diajarkan pada anak-anak kita," katanya.

Retno meminta orang tua untuk mengajarkan anak terkait dampak berhubungan seks di usia anak, juga dampak buruk serta risiko hamil pada anak.

Baca: Pendidikan Seks Sejak Dini untuk Anak, Cegah Kekerasan Seksual

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."