Jadi Korban Workplace Bullying? Lakukan 5 Tips Menghadapinya Berikut Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Problem workplace bullying bisa menimpa saia saja. Dampaknya tentu saja buruk, baik untuk korban, rekamn kerja yang menyaksikan hingga perusahaan. Selain mengganggu lingkungan kerja dan berdampak pada kesehatan mental korbannya. 

Jika Anda diintimidasi di tempat kerja, ada strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengatasinya. Lantas apa yang bisa dilakukan jika mengalami workplace bullying

1. Tetapkan batasan pada diri sendiri

Ketika pelaku intimidasi terlibat dalam perilaku kasar, beri tahu mereka apa yang telah mereka lakukan dan itu tidak dapat diterima. Beri tahu mereka bahwa perilaku mereka tidak akan ditoleransi dan jika itu terjadi lagi, Anda akan mengambil tindakan. Menetapkan batasan membuat orang lain tahu jenis perilaku apa yang ingin Anda terima.

2. Hadapi perilakunya

Setelah Anda menetapkan batasan, penting untuk menindaklanjuti dengan konsekuensinya. Jika pelecehan berlanjut, sebutkan perilaku tersebut saat hal itu terjadi lagi. Minta mereka untuk pergi sampai mereka dapat berperilaku profesional dan sesuai dengan pekerjaan.

3. Siapkan bukti

Setiap kali Anda merasa telah diintimidasi di tempat kerja, dokumentasikan detailnya termasuk waktu dan apa yang sebenarnya terjadi. Tuliskan semua saksi yang hadir dan simpan dokumen atau catatan yang dapat menguatkan penyalahgunaan tersebut.

4. Bicaralah dengan manajemen atau bagian SDM

Jika Anda sudah mencoba menyelesaikan intimidasi sendiri tanpa hasil, sekarang saatnya untuk melibatkan atasan Anda. Periksa dengan buku pegangan karyawan tempat kerja Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang langkah-langkah apa yang perlu Anda ambil untuk mengajukan keluhan.

5. Cari support system 

Selain mengambil tindakan tegas untuk melindungi diri dari perundungan, penting juga untuk mengambil langkah-langkah untuk menjaga diri sendiri. Cari dukungan sosial, praktikkan strategi relaksasi untuk stres, dan pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental jika Anda mengalami gejala depresi, kecemasan, atau kesusahan.

Menyebutkan perilaku tersebut dan menjelaskan bahwa itu tidak akan ditoleransi adalah tindakan penting, tetapi juga penting untuk menjaga diri Anda sendiri di luar tempat kerja. Bicaralah dengan teman dan orang terkasih, habiskan waktu melakukan hal-hal yang Anda sukai, dan cari cara untuk membantu rileks. Berbicara dengan terapis juga bisa membantu.

Bagaimana Anda melaporkan intimidasi di tempat kerja?

Periksa buku pegangan karyawan Anda untuk melihat apakah itu menjelaskan langkah-langkah yang harus Anda ambil untuk melaporkan intimidasi. Ini mungkin melibatkan berbicara dengan manajer Anda atau melaporkan perilaku tersebut ke sumber daya manusia (SDM) sehingga mereka dapat menyelidikinya. Jika manajer Anda yang terlibat dalam intimidasi, Anda mungkin perlu melaporkan perilaku tersebut ke HR atau seseorang yang memiliki posisi lebih tinggi dalam rantai komando.

Apa yang bisa dilakukan bagi pemilik perusahaan?  

Menghadapi intimidasi di tempat kerja dan menjaga tempat kerja bebas intimidasi selalu merupakan kepentingan terbaik Anda karena pencegahan lebih hemat biaya daripada intervensi atau mediasi. Ini juga hal yang benar untuk dilakukan jika Anda peduli dengan karyawan Anda.

Pengusaha harus menawarkan kesempatan pendidikan bagi manajer, penyelia, dan figur otoritas lainnya, karena mayoritas intimidasi di tempat kerja berasal dari atasan. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan tempat kerja yang memupuk kerja sama tim, kerja sama, dan interaksi positif.

Penting untuk dapat mengenali tanda-tanda intimidasi di tempat kerja sehingga Anda dapat mengambil tindakan untuk melindungi korban. Organisasi juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi intimidasi, termasuk membantu karyawan belajar bagaimana merespons ketika mereka menyaksikan seseorang diintimidasi di tempat kerja.

Baca: Waspada, Bentuk Workplace Bullying Tidak Selalu Terang-terangan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."