6 Cara Menemukan Belahan Jiwa, Jangan Mencari Kesempurnaan dan Terburu-buru

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan kencan. Freepik.com/Nensuria

Ilustrasi pasangan kencan. Freepik.com/Nensuria

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sedang bertanya-tanya apakah pria yang mendekati kamu adalah belahan jiwa. Atau kamu ingin menemukan belahan jiwa di antara sejumlah teman pria yang sudah lama kamu kenal. Beragam cara menemukan belahan jiwa menurut pakar hubungan. Kebanyakan dari mereka menekankan kamu harus menjadi diri sendiri dan jangan terburu-buru. Yuk, kita simak selengkapnya kiat dari para ahli

Berikut 6 cara menemukan belahan jiwa.

1. Jadilah Diri Sendiri

Kunci dalam menemukan belahan jiwa adalah seseorang yang mencintai kamu seutuhnya. Jadi, bagaimana kamu bisa menemukan belahan jiwa jika kamu tidak menjadi diri sendiri?

Pakar hubungan dan pendiri Intersections Match, Jasbina Ahluwalia menyarankan jadilah dirimu sendiri tanpa malu-malu. "Miliki siapa kamu. Jika kamu tidak bangga dengan bagian mana pun dari diri kamu, berdayakan diri kamu untuk meningkatkan bagian itu. Jika kamu mencintaimu, belahan jiwamu juga akan begitu.”

Sementara itu, terapis perkawinan dan keluarga berlisensi Moe A. Brown berkata, “Saya mendorong siapa pun yang ingin bertemu belahan jiwanya untuk melakukan satu hal sederhana: Berdirilah di depan cermin dan kenali siapa diri kamu secara intim. Siapa kamu dalam bentuk tertinggi kamu adalah tanda energi yang tepat yang kamu cari. "

2. Jangan Mencari Kesempurnaan

Jika kamu memiliki daftar panjang kesempurnaan seperti apa belahan jiwa kamu, kamu mungkin akan kehilangan orang yang seharusnya bersama kamu.

"Belahan jiwa kamu biasanya bukan seperti yang kamu bayangkan, tetapi yang pasti mereka pasti menerima kamu seutuhnya dan bisa membuat kamu lebih mencintai diri sendiri," kata seksolog Frenchie Davis, pembawa acara "Libido Talk".

3. Jangan Terburu-buru

"Dalam hal menemukan belahan jiwa, ingatlah bahwa kamu tidak bisa terburu-buru," kata pakar kencan dan hubungan Laura Bilotta. "Mungkin butuh beberapa saat, tetapi ketika waktunya tepat, semuanya akan selaras," katanya.

Jika kamu tipe orang tidak sabaran, luangkan waktu untuk memperbaiki diri sendiri, pikirkan tentang apa yang kamu cari, dan apa yang akan membuat kamu bahagia.

Dan jika satu pencarian terasa melelahkan bahkan gagal, jangan takut untuk memulai lagi. Kamu perlu menikmati perjalanan indah itu dan percaya bahwa belahan jiwa kamu akan datang saat kamu siap untuk mereka.

4. Terima Kegagalan Bercinta sebagai Proses

Pelatih kencan Stef Safran mengingatkan pentingnya berinvestasi di semua bagian hidup kita. Ini bisa terlihat seperti secara aktif terlibat dalam perawatan diri, berolahraga, berinvestasi dalam minat Anda secara pribadi. Dengan cara tersebut, kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang diri sendiri untuk menemukan tipe orang yang paling cocok untuk kamu.

"Tidak apa-apa untuk memiliki serangkaian kencan yang buruk, tidak ada kencan, atau bahkan mengambil jeda kencan," kata Safran.

"Tidak apa-apa untuk meminta nasihat dan tidak apa-apa untuk tidak menerima semua saran yang kamu terima. Setiap orang perlu memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari cara kamu sukses dan tidak ada salahnya menjadi lajang dan berpenampilan menarik.”

5. Carilah Seseorang yang Menerima Kamu Seutuhnya

Kamu dapat berusaha dari ujung kepala hingga kaki, tetapi jika pria tersebut tidak membalas, tentu hasilnya negatif.

“Temukan seseorang yang menghormati dan menerima kamu apa adanya, berusaha untuk memahami perspektif dan perasaan kamu, serta bersedia mengatasi perbedaan kamu dengan rasa hormat dan kompromi,” kata pakar hubungan dan penulis First Comes Us: The Busy Couple's Guide to Lasting Love, Anita Chlipala.

“Temukan seseorang dengan komitmen dan yang bersedia berjuang bersama untuk membuat hubungan itu berhasil. Ikatan dengan belahan jiwa itu tidak hanya ada secara ajaib, bisa dibentuk dengan proses saling memahami, ”katanya.

6. Berjuang dalam Hubungan

Dan akhirnya, setelah kamu benar-benar berupaya menemukan belahan jiwa, saatnya kamu dan pasangan berupaya mempertahankan hubungan itu.

“Hubungan tumbuh subur ketika kamu berinvestasi dalam memahami kebutuhan satu sama lain, sementara juga mengakui bahwa satu orang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan kamu," ujar pakar hubungan Jess O'Reilly.

“Menjadi belahan jiwa melibatkan komunikasi terbuka yang berkelanjutan dan meminimalkan penilaian. Kamu tidak harus memiliki kesamaan untuk menjadi belahan jiwa, tetapi jika kalian berdua bersedia melakukan upaya yang sama (waktu, komunikasi, perluasan zona nyaman) untuk membuatnya berhasil, kamu mungkin menemukan belahan jiwa.”

COSMOPOLITAN

Baca juga: Benarkah Si Dia Belahan Jiwa Kamu? Sebelum Baper Simak Tandanya Berikut Ini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."