Sukkha Citta jadi Jenama Mode Lokal Pertama yang Meraih Sertifikasi B Corp

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sukkha Citta. Foto: Instagram/@sukkhacitta

Sukkha Citta. Foto: Instagram/@sukkhacitta

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jenama mode lokal, Sukkha Citta meraih sertifikasi B Corp dari organisasi nirlaba B Lab dengan skor 95,3, jauh lebih tinggi dari skor pada umumnya yakni 50,9. Ini merupakan kali pertama pencapaian jenama mode lokal.

Sebagai informasi, sertifikasi B Corp hanya diberikan kepada perusahaan yang memiliki standar tertinggi dan kekuatan untuk mendorong perubahan positif dalam bidang sosial dan lingkungan dengan menerapkan transparansi publik, akuntabilitas hukum, serta memiliki tanggung jawab dalam menyeimbangkan tujuan sosial dan laba.

Menurut riset McKinsey, tren bisnis berkelanjutan kian berkembang pesat dan tengah menjadi fokus bagi banyak perusahaan untuk mendapatkan B-Corp, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan tren berkelanjutan atau sustainability.

Khususnya di sektor mode dan kecantikan, jumlah perusahaan bersertifikasi B-Corp di dunia telah meningkat dari 7 perusahaan pada 2010 menjadi hampir 200 pada tahun 2018.

Kembali ke Sukkha Citta, sejak berdiri pada 2016, jenama ini konsisten mengutamakan praktik kerja yang sehat bagi para perajin dan petani untuk mendapatkan upah yang layak serta merawat bumi melalui regenerative farming.


"Sejak Sukkha Citta didirikan, kami ingin menunjukkan bahwa praktik pada industri mode yang berbeda itu sangat memungkinkan, perubahan yang menciptakan peluang bagi perempuan pengrajin dan petani di tempat mereka berada serta merawat bumi di saat yang bersamaan," ujar Founder dan CEO Sukkha Citta Denica Riadini-Flesch melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Mengusung konsep Farm-to-Closet, Sukkha Citta berguru kepada ibu-ibu di desa untuk menciptakan pakaian menggunakan material dan proses alami,salah satunya dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari tanaman dan limbah pertanian.

Selain itu, Sukkha Citta juga menanam kapas sendiri dengan menggunakan metode tumpang sari, sebuah metode dengan kearifan lokal yang alami agar terhindar dari hama tanpa menggunakan pestisida.

Kapas yang menghasilkan kain, kemudian dijadikan pakaian dan 100 persen dapat ditelusuri asalnya. 56 persen dari hasil penjualan SukkhaCitta lalu dikembalikan langsung ke para pengrajin dan petani di desa-desa.

Setelah enam tahun berjalan secara daring, Sukkha Citta pun resmi membuka toko pertamanya di ASHTA, Jakarta Selatan.

Baca juga: Sustainable Fashion, Intip Koleksi Busana Calla The Label x Tencel

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."