4 Tanda Anda dan Suami Butuh Konseling Pernikahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ahli terapi mana pun akan memberi tahu Anda bahwa berbicara dengan seseorang yang tepat dapat membantu menjaga keharmonisan hubungan, termasuk pernikahan. Bicara pasangan suami istri, para pakar mengungkapkan pergi ke konseling pernikahan bisa membantu Anda berdua lebih siap menghadapi situasi stres yang sering datang dalam pernikahan.

Jika belum memiliki terapis, atau tidak terlalu tertarik untuk mencari bantuan sebelum masalah muncul, berikut beberapa tanda Anda dan pasangan untuk mencari konseling pernikahan.

1. Tidak Tahu Bagaimana Membicarakan Masalah

Pernikahan yang paling penuh kasih pun dapat mengalami situasi yang penuh tekanan. "Selalu ada masalah dalam hubungan Anda. Terkadang ada masalah yang mengintai di latar belakang dan Anda tidak tahu cara terbaik untuk berbicara satu sama lain atau menemukan solusi yang mungkin,"kata pengacara perkawinan, perantara, dan penulis Leslie Montanile.

 "Mencari saran dari pihak ketiga yang netral dapat memiliki dampak positif dan menawarkan solusi yang tidak terpikirkan, serta memperkenalkan hal baru yang dapat membantu hubungan Anda.”

2. Sulit Mendengarkan Satu Sama Lain

Terkadang mungkin sulit untuk mengungkapkan perasaan Anda, tetapi juga sulit untuk secara aktif mendengarkan dan menerima perasaan orang lain. 

"Karena kita tidak diajari banyak hal mengenai komunikasi, hubungan, kesehatan mental, atau seks, konseling pernikahan, atau terapi pasangan ini mungkin satu-satunya tempat di mana kita dapat mempelajari keterampilan di luar hubungan kita dengan pasangan.” kata Montanile.

Konseling pernikahan tidak hanya berfokus pada berbagi kekhawatiran Anda sendiri, tetapi juga belajar untuk mendengarkan dan terbuka. Kita dapat mendengarkan dengan lebih efektif kepada semua orang yang kita sayangi.

3.Tidak Sepenuhnya Yakin Apa yang Salah

Salah satu hal paling kuat yang dapat diajarkan oleh konseling pernikahan dan terapi secara umum kepada Anda adalah kemampuan untuk mengenali emosi.

"Ketika Anda belajar mengenali, mengelola, dan mengomunikasikan emosi Anda, Anda dapat membaginya dengan orang lain dengan cara yang sehat," kata spesialis kesehatan mental, hubungan, seks, dan terapi mental, psikoterapis, Rachel Wright.

Dengan pemikiran itu, Wright menegaskan kembali bahwa konseling pernikahan dapat membantu kapan saja, tidak hanya ketika sesuatu yang besar terjadi.

4. Merasa Terjebak dalam Suatu Masalah, tapi Tidak Mau Menyerah

Apakah Anda dan pasangan Anda kesal tentang masalah tertentu yang cukup mempengaruhi hubungan Anda, tetapi tidak cukup untuk membatalkan pernikahan Anda atau mengajukan perceraian? Itu kabar baik. Konseling pernikahan dapat membantu.

“Jika Anda menemukan diri Anda terjebak dalam mengatasi masalah dengan cara yang berbeda, sesi konseling dapat membantu Anda. Sesi ini bisa membimbing Anda dan pasangan berkomunikasi dan menuju solusi yang saling menguntungkan," tutur Montanile.

Pasangan perlu menyadari bahwa pertumbuhan hubungan penting untuk komitmen yang langgeng, dan menghadapi masa-masa sulit lainnya.

WELL+GOOD | NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Pasangan Ragu Pergi ke Konseling Pernikahan, Begini 5 Cara Meyakinkannya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."