7 Penyebab Psoriasis Kambuh, Gesekan hingga Cuaca Dingin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita dengan psoriasis menggaruk siku. Shutterstock

Ilustrasi wanita dengan psoriasis menggaruk siku. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lebih dari 125 juta orang di seluruh dunia menderita psoriasis serta gatal-gatal. Psoriasis adalah kondisi kulit radang atau inflamasi muncul dalam bercak, terutama pada area tekanan tinggi, seperti kulit kepala, siku, dan bokong (meskipun perlu dicatat bahwa bercak ini dapat muncul di mana saja)

Kondisi kulit tersebut dapat berdampak kronis dan memengaruhi cara sel kulit berkembang, sehingga sering mengakibatkan kulit terkelupas, kemerahan, serta kerusakan kulit. Kulit kering yang terkelupas ini acap kali muncul secara tiba-tiba, tetapi menurut Ivy Lee, dokter kulit bersertifikat dari Pasadena, California, ada beberapa penyebab psoriasis kambuh yang patut dicermati.

Sebelumnya, penting untuk dicatat bahwa psoriasis adalah kondisi genetik. Yang berarti Anda memiliki kecenderungan psoriasis, jika orang tua mengalaminya. Berikut tujuh penyebab psoriasis kambuh.

1. Gesekan

Dr. Lee mengatakan jika ingin terhindar dari psoriasis sebaiknya mencoba untuk meminimalkan gesekan. “Ada atlet yang memakai bantalan lutut dan menyadari bahwa tekanan darah mereka sangat buruk saat memakai bantalan lutut, dan ada wanita yang memakai bra berkawat dan membungkuk merasakan tidak nyaman pada area bawah dadanya,” ucap Dr. Lee.

“Dan banyak dari mereka menyadari bahwa hal tersebut diakibatkan dari psoriasis yang menjadi lebih parah dan menyebabkan efek terbakar pada bawah dada mereka,” jelasnya.

2. Goresan dan Pengelupasan Kulit

“Ada fenomena yang disebut fenomena Koebner, di mana segala jenis trauma kulit seperti sayatan hingga goresan dapat menyebabkan psoriasis” kata Dr. Lee.

Ia menjelaskan bahwa acap kali, para pasien yang menderita psoriasis ringan akan berupaya mengatasinya dengan menggosok daerah kulit tersebut dengan loofah atau batu apung. Ternyata tindakan tersebut membuat kondisi kulit semakin memburuk bahkan menyebar ke daerah yang lebih besar.

“Dan itulah yang disebut fenomena Koebner, dan jika Anda mendiamkannya atau bahkan menggaruknya, psoriasis dapat menyebar ke area kulit yang lain."

3. Stres Mental

Stres juga berpengaruh pada kondisi kulit. “Ketika kami mempelajari lebih lanjut tentang dasar-dasar imunologi dari kondisi kulit seperti psoriasis dan eksim, dan mengenali bahwa peradangan dan stres psikologis dari semua jenis dapat menekan atau merusak bagian dari sistem kekebalan yang ada di ulit kita” ucap Dr. Lee. 

Jika hal itu terjadi dapat memperburuk kondisi psoriasis dan eksim sebagai akibat dari peningkatan peradangan. "Pikiran dan tubuh sebenarnya sangat berhubungan," tambahnya.

4. Stres Fisik

Selain stres mental, stres fisik juga dapat memengaruhi kondisi dari  kulit. “Misalnya saat saya bertanya tentang tingkat stres mereka, pasien akan menjawab terkait stres mental mereka. Namun kemudian mereka teringat bahwa sempat menjalani operasi dan opname. Hal itu berkaitan dengan stres fisik yang dapat menyebabkan psoriasis,” imbuhnya.

5. Pengobatan Baru

Dr. Lee menjelaskan bahwa setiap orang yang sedang melakukan pengobatan atau mengonsumsi obat-obatan dengan variasi baru, akan memungkinkan menyebabkan timbulnya psoriasis yang dapat menyebabkan ruam di beberapa area kulit.

6. Cuaca Dingin

Meskipun hal ini tidak terjadi kepada semua orang, namun sebagian lainnya berpotensi mengalami kemerahan pada kulitnya saat berada di cuaca yang dingin. Dr. Lee mengatakan penyebab terjadinya hal ini karena kondisi udara yang menjadi lebih kering serta kurangnya kelembapan kulit, sehingga menyebabkan iritasi kulit. 

7. Penyakit

Selain karena kondisi dari luar tubuh, psoriasis dapat terjadi karena pengaruh dari penyakit di dalam tubuh seperti penyakit jantung, diabetes, kolesterol, dan stroke. Secara tidak langsung semua penyakit tersebut dapat berpengaruh pada kondisi kulit, termasuk memicu peradangan.

“Psoriasis dapat memengaruhi seluruh tubuh, dan kami juga aktif dalam menemukan kondisi internal terlebih dahulu hingga kondisi psoriasis dapat dicegah atau diobati pada tahap awal," pungkas Dr. Lee.

WELL+GOOD | NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Perawatan Kulit Psoriasis, Hindari Produk dengan Kandungan Berikut

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."