Pangeran Harry Kemungkinan Tak Diundang di Penobatan Raja Charles, Ini Sebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Pangeran Harry, Duke of Sussex dan Meghan Markle, Duchess of Sussex, menangis saat menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth di London, Inggris, 19 September 2022. REUTERS/Toby Melville

Pangeran Harry, Duke of Sussex dan Meghan Markle, Duchess of Sussex, menangis saat menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth di London, Inggris, 19 September 2022. REUTERS/Toby Melville

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Meski sudah naik takhta, penobatan resmi Raja Charles akan dilaksanakan pada 3 Juni 2023. Dan, Pangeran Harry beserta istri, Meghan Markle terancam tak diundang oleh Raja Charles. Mengapa?

Menurut laporan, Raja Charles akan melarang putra bungsunya, Pangeran Harry, hadir di penobatannya jika ada tulisan di memoar Duke of Sussex yang akan dirilis tahun depan menyerang sosok Permaisuri Camilla.

"Adalah satu hal bagi Harry untuk menyerang Charles, dia bisa "meletakkan" Camilla di bukunya, saya tidak ragu dia akan memilih (memasukkan) Camilla," kata seorang sumber Kerajaan Inggris kepada Daily Beast, pada Kamis, 13 Oktober 2022. Menurutnya lagi, Raja Charles sangat protektif terhadap istri keduanya itu. Maka dari itu, kemungkinan itu mencuat.

Orang dalam lainnya mengatakan bahwa Harry, 38, dan istrinya, Meghan Markle, masuk daftar tamu tentatif untuk upacara 2023. "Ini pertanda pintu terbuka bagi [mereka] untuk mendapatkan panggilan - atau dikecualikan," ucapnya.

Pada Juli 2021, Page Six memberitakan bahwa sang pangeran sedang menulis sebuah buku, yang akan dirilis sekitar tahun depan. Memoar itu awalnya dijadwalkan untuk diterbitkan pada bulan November, tetapi tanggalnya dimundurkan selama musim panas.

Awal bulan ini, penulis biografi kerajaan Tom Bower mengatakan kepada Page Six bahwa Charles, 73, dan anggota keluarganya sangat gugup tentang buku itu. Mereka menyebutnya bak bom waktu.

Bower percaya buku itu akan keluar sekitar Paskah. Ia juga mencatat bahwa di buku itu akan menampilkan bab tentang pemakaman Ratu Elizabeth II.

“Akan ada lebih banyak materi tentang bagaimana mereka dilecehkan dan semua makian lainnya terhadap keluarga kerajaan,” jelasnya. "Jadi saya pikir sejauh itu, penundaan akan menambah racun."

Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris pada Januari 2020. Sejak saat itu, mereka tidak melakukan tugas kerajaan seperti Pangeran William dan Kate Middleton serta anggota aktif kerajaan lainnya. Mereka juga memutuskan pindah dari Inggris. Sebelum menetap di California, Amerika Serikat, mereka sempat bermukim di Kanada.

Sejak kemunduran itu, Harry dan Markle semakin terbuka berbagi pandangannya tentang keluarga kerajaan ke publik. Hal itu pun menuai reaksi dari keluarga Kerajaan Inggris, kebanyakan menunjukkan kemarahan.

Salah satu contohnya, saat mereka berbincang dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021. Markle mengungkapkan warna kulit bayi laki-lakinya telah dibahas oleh anggota keluarga kerajaan senior yang tidak disebutkan namanya, tapi secara luas dikabarkan sosoknya adalah Charles atau Camilla. Markle juga berbagi pengalamannya bahwa sempat terbesit ingin bunuh diri selama kehamilan pertamanya.

Sebagai informasi, Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah pada 19 Mei 2018. Keduanya telah dikaruniai sepasang anak, yakni Archie Harrison Mountbatten-Windsor dan Lilibet Diana Mountbatten-Windsor. 

PAGE SIX

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Diundang ke Acara sebelum Pemakaman Ratu Elizabeth II

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."