Bupati Bengkalis Kasmarni bagi Tips jadi Pemimpin Perempuan, Pentingnya Dukungan Keluarga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Bupati Bengkalis, Kasmarni di acara ApresiasI Kepala Daerah Perempuan Inspiratif, Kamis 22 September 2022 di Westin Hotel Jakarta/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Bupati Bengkalis, Kasmarni di acara ApresiasI Kepala Daerah Perempuan Inspiratif, Kamis 22 September 2022 di Westin Hotel Jakarta/Foto: Cantika/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjadi pemimin perempuan, khususnya kepala daerah ialah posisi yang menantang bagi perempuan. Meskipun saat ini era kesetaraan semakin terbuka, tetapi stigma atau label tetap saja melekat pada mereka. Oleh sebab itu, dukungan dari keluarga menjadi salah satu alasan yang menguatkan bagi kerja mereka dalam melayani rakyat. 

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bengkalis, Kasmarni menurutnya dukungan dari keluarga sangat besar sekali bagi kiprahnya menjabat sebagai bupati. Tanpa dukungan keluarga, Kasmarni yakin jalan kariernya tidak seperti sekarang ini. 

"Kalau menurut saya dukungan suami sangat amat besar kepada saya sehingga saya bisa melaksanakan ini, kalau enggak ada dukunga dari suami, kalo suami ditinggal nah itu dia jadi tidak bisa kerjasama soal urusan rumah," ujarnya usai ditemui dalam diskusi Perempuan di garis Depan,  "Apresiasi Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022" Kamis, 22 September 2022 di Jakarta. 

Bagi Kasmarni dukungan dari keluarga, khususnya suami menjadi bekal baginya dalam memimpin daerah. Bukan hanya siap secara mental, tetapi juga dukungan penuh dari keluarga, yakni suami dan anak-anak. "Saya meyakini jika suami memberi izin kita menjadi pemimpin, insya Allah akan menjadi berkah," ungkapnya. 

Tempo Media Group memberikan memberikan penghargaan kepada 13 kepala daerah perempuan dalam acara "Apresiasi Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022", di The Westin Jakarta, pada Kamis, 22 September 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Kasmarni yang meraih apresiasi dalam kategori Inovasi Aksesibilitas ini mengaku walau sibuk menjadi pemimpin, ia tidak lupa untuk menyiapkan segala urusan keluarga di rumahnya. termasuk meluangkan waktu untuk memasak hampir setiap hari. 

"Kalau mengurus keluarga itu sudah pasti, setinggi apa pun pangkatnya, sebesar apa pun jabatannya, gajinya, pendapatannya kodrat sebagai perempuan tidak boleh kita lupakan dan saya tetap masak buat anak saya. Anak-anak menyukai nasi goreng buatan saya," selorohnya. 

Sukses mengembangkan Bengkalis dan membagi waktu antara karier dan keluarga itulah yang kemudian mengantarkan Kasmarni terpilih mnejadi salah satu kepala daerah inspiratiif 2022 yang dihelat oleh Tempo. 

"Saya merasa sangat tersanjung sebagai seorang perempuan dinobatkan sebagai salah satu nominasi perempuan inspiratif dari kaum hawa terutama saya ingin memberikan yang terbaik. Sehingga kaum perempuan juga terinspirasi berkat kehadiran saya di sini dan juga bisa memberikan sebuah dorongan, kemampuan, dan meyakinkan bahwa perempuan atau kartini saat ini itu udah hebat-hebat," tuturnya. 

Sebagai informasi, selain sebagai bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang dianggap berprestasi, pemberian penghargaan ini juga untuk memperingati HUT ke-77 RI. Para penerima penghargaan ini dipilih dari sekitar 50 perempuan kepala daerah yang sedang menjabat. Tempo melibatkan penilaian sejumlah lembaga dalam proses seleksi, di antaranya Kementerian Dalam Negeri, Kemenpan RB, Bappenas, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), serta CISDI.

Acara ini dihadiri para penerima penghargaan, mulai dari gubernur, bupati, dan wali kota. Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian . Tito berharap pengharaan ini bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain. "Bukan hanya yang perempuan, tapi juga kepala daerah laki-laki," ujar mantan Kapolri itu.

Baca: Apresiasi Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022, Berikut 13 Penerima Penghargaannya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."