4 Tips Perawatan Kulit Glass Skin, dari Toner Hingga Retinol

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita melihat wajahya di cermin. Freepik.com/Lifeforstock

Ilustrasi wanita melihat wajahya di cermin. Freepik.com/Lifeforstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tren kecantikan terus berkembang dan berubah setiap tahunnya. Mulai dari rangkaian produk perawatan kulit serta makeup dengan varian dan teknologi baru yang ditawarkan, ragam metode perawatan kulit hingga berbagai tren dalam jenis tampilan.

Salah satu diantaranya adalah tren kecantikan dari Korea Selatan yang dikenal dengan tren tampilan glass skin. Glass skin sendiri menggambarkan kulit wajah yang sangat halus, tampak berpori kecil, kencang, dan bercahaya.

Tren ini banyak menarik perhatian dan digemari oleh masyarakat. Lantas, bagaimana cara untuk mendapatkan kulit glass skin? Sebenarnya, kunci dalam perawatan kulit terutama wajah itu ada pada pilihan produk dan teknik pengaplikasian yang tepat.

Berikut ini adalah tips dari Shopee dengan beberapa rekomendasi produk dari brand di bawah naungan Amorepacific untuk mendapatkan kulit sehat dengan tampilan glass skin, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, 17 September 2022. 

1. Teratur dan rutin gunakan toner setelah membersihkan wajah

Rutin dan teratur menggunakan produk skincare pada pagi dan malam merupakan resep utama dalam mendapatkan kulit sehat nan glowing impian para wanita.

Sebagai langkah awal setelah membersihkan wajah, tuangkan toner pada kapas kemudian di bubuhkan secara halus pada bagian wajah hingga leher, ataupun bagian tubuh kamu yang kering lainnya.

Dengan rajin mengaplikasikan toner, akan membantu mengunci kelembaban wajah, menyingkirkan sel-sel kulit mati dan minyak berlebih, mengangkat sisa kosmetik, serta menghidrasi secara maksimal baik sebelum maupun setelah beraktivitas.

2. Segarkan kulit wajah dari dalam dengan produk serum

Tentunya tidak ada cara instan dalam mewujudkan glass skin ala bintang Korea. Penting untuk memahami jenis dan kandungan produk perawatan wajah apa yang cocok untuk kulit.

Misalnya, seusai kamu membersihkan wajah, lanjutkan dengan menggunakan produk serum untuk memaksimalkan kulit agar tampil lebih sehat dan membangkitkan pancaran natural kulit dari dalam.

Kuncinya konsistensi menggunakan serum baik di pagi hari maupun di malam hari, terutama seiring bertambahnya usia, keriput & garis halus pada wajah tak bisa dihindari.

3. Masker dapat membantu mencerahkan kulit wajah dengan lebih maksimal

Setelah beraktivitas seharian, kulit wajah kita pastinya kelelahan dan kusam karena terpapar berbagai zat & bakteri. Untuk itu, penting mengembalikan kondisi kulit wajah agar optimal kembali dengan rutin menggunakan masker wajah sebagai pelengkap dari rutinitas skincare kamu.

Memaksimalkan krim masker wajah dapat membantu membersihkan kotoran, mengangkat sel kulit mati yang berlebihan, memperhalus pori-pori besar yang sulit untuk disembunyikan, dan mengontrol kadar minyak berlebih di wajah.

Pemakaiannya pun sangat mudah, kamu hanya perlu untuk mengoleskan masker malam secukupnya pada seluruh permukaan kulit wajah dan biarkan sepanjang malam, baru bilas keesokan harinya untuk mendapatkan kulit yang glowing.

4. Gunakan krim retinol yang tepat

Retinol dikenal sebagai salah satu bahan aktif yang mampu mencegah dan memperbaiki tanda penuaan, seperti kerutan halus, kulit yang kendur, warna kulit yang gelap, pori-pori tersumbat, dan menghilangkan tampilan kulit kusam.

Bahan aktif ini juga diketahui membantu meningkatkan produksi kolagen dan asam hyaluronat secara alami di dalam lapisan kulit, menebalkan kulit, sekaligus meningkatkan pergantian sel kulit untuk memperbaiki tekstur yang kasar dan kusam.

Baca: Tren Perawatan Kulit dan Rambut Masa Kini, Lebih Praktis dan Personal

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."