Mengenang Ratu Elizabeth II, Retno Marsudi: Sosok yang Tenang, Konsisten, dan Kuat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Istana Buckhingham Inggris mengumumkan kematian Ratu Elizabeth II, Kamis 8 September 2022, dengan foto hitam hitam putih. Instagram.com/@theroyalfamily

Istana Buckhingham Inggris mengumumkan kematian Ratu Elizabeth II, Kamis 8 September 2022, dengan foto hitam hitam putih. Instagram.com/@theroyalfamily

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kepergian Ratu Elizabeth II pada Kamis, 8 September 2022 lalu menyisakan duka bagi sejumlah kalangan, termasuk para kepala negara dan jajarannya. Begitu pula yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui unggahan foto di laman Instagramnya, Sabtu 10 September 2022. 

Dalam foto tersebut, Retno Marsudi mengenakan busana warna hitam dengan aksesn renda ala Victoria putih tengah mengisi buku dukacita untuk Ratu Elizabeth II di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta. 

Bagi perempuan kelahiran 27 November 1962 ini, Ratu Elizabeth ialah sosok yang penuh ketenangan, kekuatan dan konsistensi bagi rakyatnya dalam periode perubahan dan transformasi, Ratu Elizabeth II merupakan inspirasi bagi generasi mendatang. 

The people of Indonesia extends its deepest condolences and sympathies on the passing of Queen Elizabeth II (Masyarakat Indonesia menyampaikan belasungkawa dan simpati yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Ratu Elizabeth II)," tulis Retno. 

Tak lupa, retno juga menyematkan selarik doa. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan penghiburan bagi keluarga kerajaan, pemerintah dan rakyat Inggris pada masa yang sangat sulit ini. Selamat jalan Ratu Elizabeth," pungkasnya. 

Sebagai informasi, Pangeran William mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Sabtu, 10 September 2022. "Pada hari Kamis, dunia kehilangan seorang pemimpin yang luar biasa, yang komitmennya terhadap negara, Alam dan Persemakmuran adalah mutlak. Begitu banyak yang akan dikatakan di hari-hari mendatang tentang arti dari pemerintahan bersejarahnya. ."

"Saya, bagaimanapun, telah kehilangan seorang nenek," lanjutnya. "Dan sementara saya akan berduka atas kehilangannya, saya juga merasa sangat bersyukur. Saya telah mendapat manfaat dari kebijaksanaan, istri saya telah menerima bimbingan dan dukungannya. Ketiga anak saya menghabiskan liburan bersamanya dan menciptakan kenangan seumur hidup mereka."

"Dia berada di sisiku di saat-saat paling bahagiaku. Dan dia berada di sisiku selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupku. Aku tahu hari ini akan datang, tetapi itu akan menjadi beberapa waktu sebelum kenyataan hidup tanpa Nenek akan benar-benar terasa nyata, "ucap william.

Dia melanjutkan untuk berterima kasih kepada mendiang Ratu "atas kebaikan yang dia tunjukkan kepada keluarga saya dan saya. Dan saya berterima kasih padanya atas nama generasi saya karena memberikan contoh layanan dan martabat dalam kehidupan publik yang berasal dari usia yang berbeda, tetapi selalu relevan dengan kita semua."

William menyimpulkan, "Nenek saya dikenal pernah mengatakan bahwa kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta. Semua kesedihan yang akan kita rasakan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi bukti cinta yang kita rasakan untuk Ratu kita yang luar biasa. Saya akan menghormati ingatannya dengan mendukung ayah saya dengan segala cara yang saya bisa."

Baca: Sambut Kelahiran Cucu Ketiga, Retno Marsudi: Berkah Rezeki Luar Biasa

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."