Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar dari Masa Lalu, Pangeran William Tak Ingin Ulangi Kesalahan Orang Tuanya

foto-reporter

Reporter

google-image
Pangeran William saat melakukan kunjungan ke RAF Northolt untuk melihat dua helikopter Amal Ambulans Udara London yang baru, di London, Inggris, 1 Oktober 2024. REUTERS/Aaron Chown/Pool

Pangeran William saat melakukan kunjungan ke RAF Northolt untuk melihat dua helikopter Amal Ambulans Udara London yang baru, di London, Inggris, 1 Oktober 2024. REUTERS/Aaron Chown/Pool

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaPangeran William baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan tentang masa kecilnya. Dalam wawancara eksklusif, pewaris takhta Kerajaan Inggris itu mengungkapkan keinginannya untuk tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh orang tuanya, Raja Charles III dan mendiang Putri Diana, terutama dalam hal membesarkan anak-anaknya.

Dilansir dari People, Pangeran William tumbuh di tengah sorotan publik yang sangat intens sebagai anak dari pasangan kerajaan paling terkenal di dunia. Perceraian Raja Charles III dan Putri Diana pada tahun 1996 yang terjadi karena kehadiran Camilla Parker Bowles, ternyata meninggalkan luka mendalam di hidupnya. Pangeran William menyebut, pengalaman itu sangat memengaruhi pandangannya sebagai seorang ayah.

“Saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan orang tua saya. Tumbuh besar di lingkungan yang penuh ketegangan dan drama meninggalkan bekas, dan saya bertekad agar anak-anak saya tidak mengalami hal sama,” kata William dalam wawancara bersama Eugene Levy di acara The Reluctant Traveler di Apple TV+ yang tayang pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Pernyataan itu ia pun menegaskan tekad William untuk membangun kehidupan keluarga yang lebih harmonis bersama Kate Middleton. Ia percaya bahwa rumah tangga yang penuh kasih akan menjadi kunci kebahagiaan bagi ketiga anaknya, yaitu Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

Menjaga Stabilitas dan Kebahagiaan Keluarga

Putra mahkota Inggris tersebut menekankan bahwa prioritas utamanya adalah memberikan cinta dan keamanan bagi anak-anaknya. “Hal terpenting yang dapat saya berikan kepada George, Charlotte, dan Louis adalah rumah yang stabil, bahagia, dan sehat. Itulah prioritas saya sebagai seorang ayah,” ujar William. Pandangan tersebut menjadi refleksi dari masa lalunya, ketika kehidupan pribadi orang tuanya sering kali terganggu oleh kewajiban kerajaan dan tekanan publik.

Selain menciptakan lingkungan keluarga yang stabil, William juga ingin melindungi anak-anaknya dari sorotan berlebihan media. Ia memahami betapa beratnya tumbuh besar di bawah pantauan kamera, seperti yang pernah ia alami sendiri.

“Drama dan tekanan saat masih muda tidak akan hilang. Itulah mengapa saya telah menetapkan batasan yang jelas dengan media, anak-anak saya berhak mendapatkan masa kecil yang bebas dari sorotan kamera yang terus-menerus,” tegasnya.

Keseimbangan antara Publik dan Pribadi

Meski dipersiapkan menjadi Raja Inggris di masa depan, William berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab publik dan kehidupan pribadinya. “Saya telah belajar bahwa Anda dapat mengabdi kepada negara dan tetap memprioritaskan keluarga Anda. Keseimbangan itulah yang ingin saya capai dengan benar,” ujarnya.

Dengan tekad ini, Pangeran William berusaha menunjukkan bahwa menjadi bagian dari keluarga kerajaan bukan berarti harus mengorbankan kebahagiaan anak-anak atau kehangatan rumah tangga. Ia ingin membuktikan bahwa seorang pemimpin juga bisa menjadi ayah yang penuh kasih dan pelindung bagi keluarganya.

Pilihan Editor: Bikin Baju Tenun untuk Song Kang, Didiet Maulana: Ngukur Pakai Ilmu Arsitektur

Istiqomatul Hayati

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement