Musim Hujan, Yuk Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Menyerang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita sakit. shutterstock.com

Ilustrasi wanita sakit. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat musim hujan tiba, genangan air dan banjir mulai memenuhi ruas-ruas jalan. Ini bukan hanya mengganggu kenyamanan dan kebersihan, tetapi juga berdampak pada kesehatan. Salah satunya adalah dengan tercemarnya sumber air minum masyarakat seperti sumur dangkal. Hal ini bisa berakibat pada terbatasnya ketersediaan air bersih dan timbulnya penyakit seperti diare. 

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga merupakan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, setidaknya ada tujuh penyakit yang mengintai masyarakat Indonesia kala musim penghujan tiba yang dipublikasikan melalui laman Kementerian Kesehatan RI.

1. Diare 

Salah satu penyakit langganan saat musim hujan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, diare dapat ditimbulkan akibat terbatasnya ketersediaan air bersih yang disebabkan oleh banjir atau tercemarnya sumber air masyarakat. Dokter Tjandra menyarankan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun setiap buang air besar ataupun sat akan makan, menghindari tumpukan sampah, dan yang paling penting adalah mendidihkan air terlebih dahulu sebelum diminum. 

2. Demam berdarah 

Saat musim hujan, terjadi peningkatan perindukan nyamuk aedes aegypti. Hal ini meningkatkan risiko terkenanya penyakit demam berdarah dibanding pada saat musim kemarau. Sebab, pada musim hujan terdapat genangan-genangan serta sampah berair yang bisa menjadi sarang tempat berkembangbiaknya nyamuk. 

Untuk mencegah peningkatan perindukan nyamuk aedes aegypti, masyarakat dihimbau untuk bergotong-royong melakukan program 3M. Program 3M ini adalah program andalan dalam mencegah nyamuk aedes aegypti, yaitu dengan mengubur barang-barang bekas, menguras penampungan air secara berkala, serta menutup penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.

3. Lestospirosis 

Penyakit lestospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan oleh hewan, termasuk tikus. Cara penularannya adalah ketika seseorang yang mempunyai luka terbuka, terkena atau berada dalam genangan air seperti banjir yang mengandung kotoran air kencing tikus. Hal ini kemudian membuat orang tersebut jatuh sakit. 

Maka, penting untuk memakai pelindung seperti sepatu saat berkepentingan untuk melewati genangan ataupun banjir. Kemudian ketika mengalami gejala suhu tubuh meningkat tiba-tiba serta sakit kepala dengan disertai menggigil, segera hubungi fasilitas kesehatan. 

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 

Saat mengalami batuk, demam, dengan sesak napas yang disertai oleh nyeri dada, maka ini bisa jadi tanda mengalami ISPA. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus serta mikroba lainnya ini termasuk salah satu penyakit yang rentan diderita saat musim hujan, termasuk di pengungsian. Baca Juga : OJK Terbitkan Kebijakan Stimulus Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Cara penanganannya adalah dengan beristirahat, pengobatan sesuai gejala, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menutup hidung dan mulut saat ada yang batuk ataupun meludah sembarangan. 

5. Alergi atau infeksi pada kulit 

Pada musim penghujan, kebersihan lingkungan kerap kali menjadi salah satu faktor timbulnya masalah kesehatan. Karena buruknya kebersihan ini, juga bisa timbulkan penyakit kulit seperti infeksi ataupun alergi. Hal ini sangat mungkin terjadi di tempat-tempat pengungsian, karena banyaknya orang berkumpul juga menjadi salah satu faktor yang mendukung penularan penyakit ini. 

6. Demam tifoid 

Penyakit saluran pencernaan yang sangat mungkin terjadi pada saya musim penghujan, demam tifoid. Hal ini dikarenakan kebersihan makanan juga terganggu saat musim penghujan, terlebih saat banjir. 

7. Risiko peningkatan penyakit kronik

Pada saat banjir, risiko perburukan penyakit kronik juga meningkat. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan, penurunan daya tahan tubuh juga seringkali terjadi. Ini merupakan kondisi yang cukup membahayakan penderita penyakit kronik.

Baca: 5 Hal yang Laku Keras di Musim Hujan, Ada Proteksi Kendaraan Hingga Obat Nyamuk

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."