Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Selena Gomez Tentang Komplikasi karena Lupus, Kini Alami Radang Sendi

foto-reporter

Reporter

google-image
Selena Gomez menghadiri pemutaran perdana film Emilia Perez di The Egyptian Theatre Hollywood di Los Angeles, California, AS, 21 Oktober 2024. REUTERS/Mario Anzuoni

Selena Gomez menghadiri pemutaran perdana film Emilia Perez di The Egyptian Theatre Hollywood di Los Angeles, California, AS, 21 Oktober 2024. REUTERS/Mario Anzuoni

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaSelena Gomez mengungkap cerita baru tentang perjuangannya melawan lupus, di mana bau-baru ini mengungkap mengalami radang sendi (arthritis) yang berkaitan langsung dengan penyakit autoimunnya. Selena sendiri mengungkap dirinya menderita lupus pada 2015 dan sangat terbuka tentang apa saja yang dialaminya, termasuk transplantasi ginjal akibat komplikasi lupus.

Dalam episode The Good Hang with Amy Poehler pada Selasa, 9 September 2025, Selena berbagi pengalaman sehari-hari dengan radang sendi yang diderita. "Saya memiliki artritis di jari-jari saya karena lupus. Saya ingat dulu mencoba membuka botol air dan rasanya sangat sakit sebelum saya mendapat pengobatan yang tepat," ujar Selena, dikutip dari People.

Tentang Penyakit

Soal nyeri sendi yang diderita Selena Gomez, melansir laman Fox News, Dr. Adam Kreitenberg, seorang reumatolog, menyebut bahwa hingga 90% penderita lupus akan mengalami nyeri sendi atau arthritis sepanjang hidup mereka. Meski tidak selalu menyebabkan kerusakan permanen seperti pada rheumatoid arthritis, artritis lupus tetap bisa menimbulkan kecacatan jika tidak ditangani dengan tepat.

Para ahli mengingatkan bahwa tidak semua nyeri pada penderita lupus disebabkan langsung oleh penyakit ini. Beberapa kondisi lain seperti rheumatoid arthritis, asam urat, fibromyalgia, hingga efek samping obat-obatan tertentu dapat memperburuk keluhan nyeri, karena itu, diagnosis yang tepat sangat penting agar pengobatan bisa sesuai dengan penyebabnya.

Lupus sendiri paling sering menyerang wanita usia 15–45 tahun. Pada usia produktif ini, radang sendi tentu bisa sangat mengganggu pekerjaan dan aktivitas lainnya. Kasus Selena Gomez pun menjadi pengingat bahwa penyakit ini bisa dialami siapa saja, bahkan oleh mereka yang masih berusia 20-an atau 30-an.

Penanganan

Kabar baiknya, terapi efektif untuk artritis lupus sudah tersedia. Pengobatan biasanya dimulai dengan hidroksiklorokuin, ditambah steroid atau obat imunosupresan jika diperlukan. Namun, mencari kombinasi terapi yang tepat sering membutuhkan waktu.

Selain pengobatan medis, gaya hidup sehat juga berperan penting. Olahraga ringan seperti berenang atau yoga, pola makan anti-inflamasi, hingga kebiasaan menjaga postur tubuh dapat membantu mengurangi gejala. Para dokter menekankan bahwa deteksi dini dan penanganan yang tepat bisa mencegah kecacatan jangka panjang serta meningkatkan kualitas hidup penderita.

Pilihan Editor: Gaya Gaun Mini Selena Gomez di Bachelorette Party, Bride to be Look

FOXNEWS I PEOPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement